in

Seribu Anak Usia 6-11 Tahun di Kendal, Ditarget Menerima Vaksin Sinovac

Salah satu anak yang dibujuk oleh Kapolres Kendal dan Dandim 0715/Kendal agar mau divaksin, Rabu (22/12/2021)

HALO KENDAL – Vaksinasi kepada 1.000 anak usia 6 – 11 tahun yang digelar Polres Kendal dalam rangka memperingati 20 Tahun Akabri Bakti Untuk Negeri dan Hari Ibu 2021 di Agro Wisata Tirto Arum Baru Kendal, berjalan sesuai harapan.

Para murid sekolah dasar yang diantar dan dijemput dengan bus, terlihat antusias mengikuti Wisata Vaksin yang digelar di lapangan futsal, Agro Wisata Tirto Arum Baru Kendal, Rabu (22/12/2021).

Acara dihadiri Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, Komandan Kodim 0715/Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii dan kepala dinas terkait.

Meski ada beberapa anak yang merasa takut saat akan divaksin, namun berkat pendekatan petugas yang berkostum ala super hero tersebut mereka terhibur dan akhirnya mau divaksin.

Menurut dr Muhammad Syarofil Anam dari Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jawa Tengah, vaksinasi bagi anak sangat penting, karena anak merupakan bagian dari penduduk yang proporsinya cukup besar, sehingga dapat memberikan kontribusi pada herd immunity.

“Kalau tidak melibatkan vaksinasi pada anak tentu akan sulit kita mencapai ambang batas herd immunity,” jelasnya, saat memantau pelaksanaan vaksinasi anak di Kendal tersebut.

Anam pun menyebut, vaksinasi yang dilaksanakan hari ini, tetap mengikuti prosedur atau standar yang ditetapkan.

Ia pun menegaskan, vaksin jenis Sinovac aman untuk diberikan kepada anak usia enam tahun ke atas hingga dewasa.

“Vaksin Sinovac ini aman berdasarkan hasil uji klinis fase pertama dan kedua menunjukkan tingkat keamanan vaksin Sinovac untuk anak dan remaja usia tiga sampai 17 tahun,” ujar Anam.

Sementara, salah satu anak penyandang hidrosepalus, Muhammad Fajar Bagus Raihan (11) yang datang diantar orang tuanya Mustofa dan kembarannya Muhammad Fajar Bagas Raihan (11) juga terlihat antusias mengikuti vaksinasi.

Namun untuk Bagus, oleh petugas vaksin tidak diperbolehkan divaksin di program tersebut. Menurut dr Anam untuk anak yang mempunyai penyakit dasar, ada prosedur vaksinasi tersendiri.

“Untuk adik-adik yang mempunyai penyakit dasar, kita tidak bisa melakukan vaksinasi di tempat ini, tapi harus di rumah sakit. Karena akan dilakukan pemeriksaan dulu secara menyeluruh, baru kita lakukan vaksin,” jelasnya.

Komandan Kodim/0715 Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii mengatakan, kebijakan baru vaksinasi ini diharapkan mampu meningkatkan kekebalan imunitas komunal (herd immunity) terhadap Covid-19 bagi anak-anak di Kabupaten Kendal.

Dandim mengaku, pihaknya mendukung kegiatan Wisata Vaksin ini, yang bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 kepada anak-anak di Kabupaten Kendal.

“Pastinya, kami mendukung pelaksanaan vaksinasi ini. Agar dalam pembelajaran tatap muka, bisa meminimalisasi penularan Covid-19 di sekolah atau satuan pendidikan. Selain itu untuk mempercepat tercapainya herd immunity,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut pengakuan Nur Zahroni Fitriati salah seorang pengajar di SD Patukangan 2 Kendal, ada 40 anak didiknya yang mengikuti Wisata Vaksin ini.

Alhamdulillah ada program vaksinasi untuk anak ini. Jadi anak didik saya bisa mengikuti, apalagi dengan sistem antar jemput menggunakan bus yang disiapkan panitia tentunya sangat membantu,” ujarnya. (HS-06).

Wisuda ke-73, Udinus Beri Apresiasi untuk Para Guru

HUT Ke 72 Universitas Gadjah Mada, Ini Sejarah Berdirinya