in

Semua Tempat di Kendal Masih Berpotensi Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

Foto ilustrasi corona.

 

HALO KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal bakal mendapatkan bantuan APD dan handsanitizer dari Pemerintah Singapura dengan jumlah yang besar.

Rencananya bantuan tersebut sebelum disalurkan kepada masyarakat, akan disimpan di GOR Bahurekso Kendal.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay kepada halosemarang.id, Rabu (16/12/2020).

Menurutnya, bantuan ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kendal.

“Ada masker, jumlahnya sekitar 600 ribu dan 180 ribu liter hand sanitizer. Tempat penyimpanannya di GOR Bahurekso Kendal. Saat ini tengah dipersiapkan vidcon antara Bupati Kendal dengan Dubes Singapura. Masih kita komunikasikan,” paparnya.

Ferinando mengungkapkan, virus corona menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak dekat untuk waktu yang lama.

Dengan kata lain, virus corona dapat menular ketika orang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka, diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.

“Tanpa disadari, saat kita sedang berbicara dengan orang lain dan tanpa sengaja saling membuka masker, meski sedikit aja, itu sudah berpotensi menularkan virus,” ungkapnya.

Ferinando meminta masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, masyarakat juga diminta agar selalu menjaga stamina tubuh dengan cara makan makanan yang bergizi, konsumsi vitamin, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

“Hindari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seperti hajatan dan kegiatan sosial lainnya. Paling tidak sampai pandemi ini berakhir. Karena saat ini, hampir semua tempat maupun kegiatan berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19,” tandasnya.

Sekretaris Daerah Kendal, Moh Toha juga membenarkan adanya bantuan tersebut. Selama ini hubungan pemerintah daerah dengan keberadaan Kawasan Industri Kendal (KIK) mampu memberikan peran positif.

Sehingga tingginya kasus corona di Kabupaten Kendal mendapatkan perhatian dari pemerintah Singapura.

“Bantuan itu nanti diberikan melalui kedutaan negara tersebut. Yakni 600 ribu masker dan 180 ribu liter hand sanitizer. Kita sudah siapkan surat-surat administrasi untuk mendapatkan bantuan tersebut melalui kedutaan Singapura,” ujarnya.

Moh Toha menyatakan, untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Pemkab Kendal terus gencar melaksanakan sosialisasi dan melakukan penegakkan aturan kepada masyarakat.

“Harapannya agar masyarakat bersama-sama memiliki kesadaran mengatasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir,” imbuhnya.

Moh Toha menekankan penggunaan masker yang benar merupakan salah satu cara efektif mencegah risiko penularan virus corona.

Selain itu menjaga pola hidup sehat dengan rajin olahraga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta menjaga imun.

“Pemkab juga menambah anggaran dana penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 50 juta untuk tiap-tiap kecamatan. Besar harapanya penanggulangan Covid-19 bisa dimaksimalkan dan dijalankan hingga ke tingkat kecamatan dan desa,” kata Moh Toha.

Dalam melakukan penegakan hukum hingga ke tingkat desa, Satgas Covid-19 juga mengedukasi masyarakat hingga ke lapisan terkecil agar paham tentang bahaya virus corona.

“Ketika melakukan peneggakkan hukum, Pemkab Kendal juga memberikan masker kepada warga guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandas Moh Toha.

Menurutnya, sudah 10 juta masker lebih yang dibagikan. Tiap orang bisa memiliki 5-7 masker untuk cadangan.

“Pemkab juga menganggarkan alokasi dana penanganan Covid-19 pada RAPBD 2021 sebesar Rp 7,8 miliar dalam alokasi belanja tidak terduga (BTT). Dana itu bisa juga digunakan dalam kegiatan vaksinasi pada 2021,” pungkasnya.(HS)

Basuki Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Untuk Dukung Programnya

Hendi Pastikan Jembatan Kaca Tinjomoyo Akan Dibangun 2021