in

 Seluruh Sekolah di Kendal Sudah Laksanakan PTM Terbatas 

Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama jajaran, saat monitoring PTM Terbatas di SMP Negeri 1 Pageruyung, Rabu (19/1/2022).

HALO KENDAL – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kabupaten Kendal sudah berlangsung dengan peserta didik seratus persen. Hal ini menyusul dengan capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah 95 persen, anak usia SMP di angka 96 persen dan tenaga pendidik 96 persen.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat melakukan monitoring di dua sekolah bersama jajaran, yakni di SD Negeri 1 Weleri dan SMP Negeri 1 Pageruyung, Rabu (19/1/2022).

Menurutnya, PTM Terbatas ini dilaksanakan, berdasarkan kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019.

“Di dalamnya mengatur tentang mekanisme pelaksanaan PTM Terbatas di satuan pendidikan yang berada di wilayah PPKM level satu dan dua,” jelas Dico.

Selain itu memiliki syarat, yaitu satuan pendidikan yang capaian vaksinasi dosis 2 untuk pendidik dan tenaga kependidikan paling sedikit 80 persen dan capaian vaksinasi dosis 2 warga masyarakat lansia paling sedikit 50 persen di tingkat kabupaten/kota.

“PTM dapat dilaksanakan setiap hari, dengan jumlah peserta didik seratus persen dan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari,” imbuh Dico.

Bupati menilai, anak-anak didik di Kendal memang sudah sangat membutuhkan pembelajaran tatap muka. Karena di tahun 2021 banyak sekali siswa-siswi di Kendal merasa mengalami learning loss karena pembelajaran jarak jauh.

“Selain itu, saya mengharapkan untuk memperkuat dan memperbanyak lagi testing di lingkungan sekolah. Random sampling harus diselenggarakan setiap hari, baik untuk siswa maupun tenaga pendidik, ini untuk menghindari klauster sekolah. Serta, diperkuat dengan protokol kesehatan dan satgas Covid-19 di luar lingkungan sekolah,” ungkap Dico.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menambahkan, pihaknya telah melakukan uji coba PTM Terbatas dengan peserta didik seratus persen selama dua minggu ke
belakang. Namun dengan lama belajar empat jam pelajaran per hari.

“Setelah hasil kami evaluasi dua minggu terakhir dan dinilai uji coba tersebut sukses, saat ini PTM seratus persen sudah menggunakan enam jam pelajaran. Selain itu, hal ini juga didukung dengan capaian vaksinasi anak dan tenaga pendidik,” pungkasnya. (HS-06)

Resmikan Rusun Ponpes yang Diusulkannya, Puan Senang Santri Punya ‘Rumah’ Baru

Amphuri Jateng Respon Baik Dibolehkannya Pemberangkatan Haji dan Umroh