in

Selama PPKM Darurat, Ribuan Kendaraan Yang Masuk Ke Jateng Diminta Putar Balik

Ilustrasi penutupan exit tol di Jawa Tengah.

 

HALO SEMARANG – Sejak diberlakukanya PPKM Darurat, Polda Jawa Tengah sudah memutar balikkan ribuan kendaraan terkait di titik penutupan 27 pintu exit tol dan 244 titik penyekatan di Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, sejak diberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali sejak Sabtu 3 Juli 2021, hingga Sabtu 17 Juli 2021, petugas gabungan telah memeriksa ribuan kendaraan.

Dengan rinician, 23.197 kendaran di perbatasan antar-provinsi kemudian untuk kabupaten/kota petugas gabungan telah memeriksa 144.769 kendaraan.

“Untuk antar-provinsi yang banyak diperiksa mobil penumpang sebanyak 10.752 kendaraan. Namun untuk antar-kabupaten/kota yang paling banyak diperiksa sepeda motor sebanyak 17.158 kendaraan,” kata Iqbal, Minggu (18/7/2021).

Sementara petugas di pos penyekatan, kata Iqbal, sampai saat ini sedikitnya telah memutar balikkan kendaraan sebanyak 6.263 kendaraan, dan antar-kabupaten/kota sebanyak 34.226 kendaraan.

Sedangkan pada saat awal penutupan di 27 pintu exit tol dan 244 titik penyekatan pada, Jumat (16/7/2021), petugas penyekatan telah memutar balikkan 677 kendaraan di perbatasan antar-provinsi.

“Untuk antar-kabupaten atau kota petugas telah memutar balikkan 4.951 kendaraan,” ujarnya.

Iqbal mengungkapkan, saat pemberlakukan penutupan exit tol dan penyekatan, kendaraan yang mendominasi diputarbalikkan di perbatasan antar-provisi adalah mobil dengan penumpang, total sebanyak 2.805 kendaraan.

Sementara di antar-kabupaten, yang mendominasi diputarbalikkan adalah sepeda motor, total sebanyak 2.396 kendaraan.

Iqbal juga menerangkan, saat penutupan exit tol di Jawa Tengah, hanya sektor esensial yang diperbolehkan masuk, di antaranya bidang keuangan, perbankan, pasar modal, teknologi informasi, komunikasi, hotel non karantina, dan industri ekspor.(HS)

Polres Kendal Tempeli Stiker Khusus Angkutan Esensial Dan Kritikal

Yoyok Sukawi Bersama Relawan Dokompak Bantu Warga Yang Menjalani Isolasi Mandiri