
HALO SEMARANG – Empat daerah masih bersaing untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng tahun 2022. Keempatnya yakni Kota Semarang, Pati Raya, Solo Raya dan gabungan Kabupaten Pemalang dan Kota Tegal.
Saat ini KONI Jateng masih melakukan verifikasi guna menilai kesiapan calon tuan rumah. Baik dari segi transportasi, akomodasi, kesiapan venue, dukungan kepala daerah, dan partisipasi masyarakat menjadi elemen penting menentukan terpilih tidaknya daerah tersebut.
Salah satu kota yang gencar melakukan persiapan adalah Kota Semarang. Dukungan dari pemerintah hingga sarana prasarana penunjang juga sudah disiapkan untuk mensukseskan gelaran multievent tersebut.
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin sangat mendukung ajang Porprov Jateng 2022 digelar di Kota Semarang. Menurutnya Kota Semarang memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai.
“Dengan kesiapan venue, sarana prasarana, SDM dan dukungan pemerintah, intansi-intansi, pelaku wisata dan lain-lain, Kota Semarang akan menjadi pilihan terbaik untuk menjadi tuan rumah Porprov Jateng 2022,” tegasnya.
Apalagi pada gelaran Porprov Jateng 2018 di Solo, Kota Semarang berhasil menyabet gelar juara umum. Prestasi tersebut mengulang pencapaian di Banyumas 2013.
Sementara Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menegaskan, pemerintah, SDM, sarana prasarana dan hal-hal yang menunjang telah bersatu mempersiapkan Porprov Jateng 2022 di Kota Semarang. KONI Kota Semarang juga telah mempersiapkan pendukung lainnya mulai panitia, ekstra, layanan konsumsi, maskot, sumberdaya, layanan kesehatan, pembukaan/penutupan, layanan transportasi, medali sampai jadwal persiapan.
“Dari sisi kepanitiaan, KONI Kota Semarang telah menyiapkan personel sebanyak 3.061,” kata Arnaz.
Pria yang juga Ketua Kadin Kota Semarang tersebut menambahkan, dalam Porprov Jateng 2022, KONI Kota Semarang akan memertandingkan 51 cabang olahraga, 733 nomor pertandingan dengan memperebutkan 708 emas, 708 perak dan 1.055 perunggu.
“Kota Semarang memiliki hotel-hotel yang memiliki standar yang ditentukan. Hotel di Semarang berkapasitas 10 800 orang, hotel bintang tiga sebanyak 21, 15 hotel bintang empat dan hotel bintang lima diperioritaskan untuk tamu,” urai Arnaz.
Sementara Ketua Umum KONI Jateng, Subroto mengatakan, ada 12 item persyaratan yang masuk penilaian.
“Salah satunya memiliki 30 persen venue untuk cabang olimpiade. Untuk tim verifikasi sendiri sudah mulai bekerja 24 hingga 30 September dan langsung meninjau lokasi. Hasilnya akan kami serahkan ke Gubernur untuk memutuskan mana yang terbaik,” ujarnya.(HS)