in

Satu Warga Meninggal Dunia Terserer Arus Banjir di Pleburan Semarang

Jenazah korban hendak dibawa ke rumah sakit setelah dievakuasi dari bawah mobil setelah terseret arus banjir di Jalan Pleburan, Semarang, Jumat malam (1/5/2020).

 

HALO SEMARANG – Seorang warga bernama Max Haryanto (63), warga Kota Semarang meninggal dunia terseret banjir, Jumat malam (1/5/2020).

Korban sebelumnya terseret arus banjir bandang, saat hendak mengamankan mobilnya yang terparkir di pinggir Jalan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan dari terjangan banjir.

Naas, saat akan memindahkan mobilnya itu, korban terjatuh terseret derasnya air dan membuat tubuhnya masuk ke kolong mobil.

“Kejadian sekitar pukul 18.30 WIB. Korban keluar rumah saat hujan deras karena ingin pindah mobil bernopol G 8931 DA yang terparkir di depan rumah Jalan Pleburan Raya Nomor 14,” kata Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo, Sabtu (2/5/2020).

“Warga berusaha menolong korban yang terseret arus dan masuk kolong mobil. Setelah beberapa saat korban bisa ditolong dengan bantuan beberapa orang, tetapi korban sudah tidak bernyawa,” katanya.

Proses evakuasi korban berlangsung cukup sulit. Derasnya air yang memenuhi badan jalan menjadi kendala utama bagi warga.

“Jasad korban masih di bawah mobil jadi agak sulit dievakuasi. Apalagi arus air yang dari arah Taman Singosari sangat deras,” kata Edi, salah satu warga yang ikut evakuasi.

Edi menjelaskan, musibah itu bermula saat hujan deras pada Jumat (1/5/2020) sore.

Hujan deras mengakibatkan saluran air di Jalan Sriwijaya meluap hingga menggenangi badan jalan di Pleburan.

“Saat hujan deras, korban akan mengecek mobil di depan rumahnya. Karena kondisi jalan tergenang air dan arus cukup deras. Saat membuka pintu mobil korban terpelesat dan jatuh terseret air masuk ke bawah kolong mobil dan terjepit,” terang Edi.(HS)

Akibat Corona, 55 Ribu Buruh di Jateng Terkena PHK dan Dirumahkan

Blak-blakan Pemotongan Gaji ASN, Ganjar: Empati dan Sensitivitas Sesama Anak Bangsa