
HALO KENDAL – Terletak di Desa Patean, Sukorejo, Kabupaten Kendal, Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara Bangsa menampung 42 anak berkebutuhan khusus dari berbagai wilayah di Kecamatan Sukorejo.
Setiap harinya, anak-anak berkebutuhan khusus itu mendapat pendampingan para guru dalam mengikuti pelajaran. Namun sayangnya, dalam waktu dekat ini anak-anak berkebutuhan khusus itu harus pindah tempat belajar.
Ketua Yayasan Mutiara Bangsa, Nina Dewi Nurchipayana mengatakan, keadaan rumah kontrakan yang sangat sederhana sebagai tempat belajar mereka, harus pindah pada bulan Oktober ini.
Dikarenakan masa kontrak rumah yang dimanfaatkan untuk SLB tersebut sudah habis.
Dijelaskan, tidak jauh dari sekolah lama, tanah seluas 2.000 m2 sudah disiapkan untuk dibangun dengan konsep alamnya sebagai ganti. Namun kendala biaya untuk pembangunan menjadi masalah utama pihak sekolah.
“Ini adalah pekerjaan kita bersama. Mutiara Bangsa adalah rumah bagi anak berkebutuhan khusus,” ujar Nina, Sabtu (1/8/2020).
Sementara itu Marcelli selaku Kordinator Satu Kata Peduli mengatakan, dirinya mendukung kegiatan dari Mutiara Bangsa yang nendampingi anak-anak berkebutuhan khusus di daerah ini, agar bisa terus sekolah itu juga menjadi harapannya.
Dirinya mengungkapkan, anak-anak yang belajar di SLB Mutiara Bangsa sangat bersemangat untuk belajar. Beberapa di antaranya terlihat sudah sangat mandiri.
Bahkan beberapa anak mampu berprestasi tingkat nasional, khususnya dalam bidang olahraga.
Tercatat, ada tiga atlet difabel cabang renang yang dihasilkan oleh SLB Mutiara Bangsa, dua di antaranya akan mewakili Kabupaten Kendal di lomba nasional.
“Anak-anak ini membutuhkan bantuan kita, untuk nantinya tetap bisa bersekolah. Saya suka dengan program Mutiara Bangsa ini, karena punya misi untuk memandirikan,” ungkapnya.
Atas keadaan itulah, Marcelli bersama teman-teman yang tergabung dalam Satu Kata Peduli ingin mengadakan suatu charity run yang nantinya akan membantu meringankan biaya pembangunan SLB tersebut.
“Dengan segala keterbatasan yang ada, tetaplah berdampak. Baik untuk keluarga, untuk Indonesia dan untuk masyarakat di sekitar kita. Maka hidup yang hanya sekali ini, marilah kita berusaha jadi yang berarti,” imbuhnya.
Rencananya, Charity Run akan dilakukan pada tanggal 16-17 Agustus 2020 nanti. Menempuh jarak 75 kilometer, dari Semarang menuju Sukorejo, Kendal, yang melibatkan 12 pelari dari 6 komunitas.
“Tujuan yang sama yaitu mengumpulkan donasi yang akan digunakan untuk membantu meringankan biaya pembangunan SLB Mutiara Bangsa,” pungkas Marcelli. (HS)