
HALO SPORT – Tidak banyak yang menyangka, Sangarthit Looksaikongdin, juara tinju WBC Asia ini masih berumur 16 tahun. Anak ajaib dari Thailand itu, meraih gelar juara kelas ringan WBC Asia setelah mengalahkan Kulabdam Sor Jor Piekuthai pada Sabtu (11/7/2020) di The Bazaar Hotel Bankok, Thailand.
Anak ajaib yang telah menjadi petinju profesional pada usia 14 tahun tersebut, tampil mengesankan di laga itu. Dia tidak memperlihatkan gaya petinju seperti anak yang baru berusia 16 tahun.
Bertarung dengan teknik tinggi dan mental terarah, dia mengalahkan petinju yang telah berusia 21 tahun dan lebih kaya pengalaman bertanding.
Sangarthit menguasai jalannya pertarungan ronde demi ronde. Bahkan, beberapa pukulan berat dan mematikan anak baru gede ini berhasil meredam agresi Kulabdam yang berapi-api. Skor 97-94, 95-94, dan 99-92 diberikan juri untuk kemenangan Sangarthit.
Sangarthit pun menang angka mutlak atas lawan yang juga dari Thailand itu.
Namun, jika melihat perawakan Sangarthit, pasti tak ada yang menyangka usia yang sesungguhnya.
Di sepanjang pertarungan, sebagai petinju kidal, Sangarthit juga memakai pukulan tangan kanannya untuk menyerang balik Kulabdam.
Layaknya petinju lain, Sangarthit pun menerima lumayan banyak pukulan telak kerena Kulabdam bertarung dengan agresif. Namun, Sangarthit terlihat bertarung lebih rapi hingga bisa dapat angka lebih banyak.

Usai pertarungan, layaknya remaja lain, Sangarthit main ke mal untuk membeli sepatu baru. Penampilannya pun seperti remaja pada umumnya.
Bedanya, dia sudah memakai perhiasan karena itu titipan sponsor lokal Thailand. Sangarthit memang ingin berpenampilan berbeda karena selain ingin jadi petinju, dia juga mau jadi Youtuber.
Sabuk yang kini dimilikinya memang masih minor tapi ini awalan yang luar biasa bagus untuk kariernya.
Bermodalkan sabuk ini, Sangarthit akan terus terlibat dalam pertarungan besar dan sangat mungkin melangkah ke level yang paling bergengsi yaitu juara dunia penuh.
Anak ajaib ini, diprediksi bakal menjadi sehebat seperti petinju Filipina, Manny Pacquiao. Pendiri Asianboxing Scott Graveson mengatakan, fenomena petinju remaja jauh lebih lazim di Thailand daripada di tempat lain.
“Thailand adalah barat liar dari tinju Asia. Banyak anak-anak super muda menjadi profesional, bahkan mereka menjadi petarung terbaik,” tukasnya.(HS)