HALO SEMARANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan dengan menggelar Pesantren Kilat yang diikuti oleh 50 warga binaa. Kegiatan pesantren kilat sendiri dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Supriyanto, Kamis (15/4/2021).
Dalam sambutannya, Supriyanto mengapresiasi seluruh peserta yang dengan setulus hati mengikuti kegiatan ini.
Bermacam-macam program pembinaan kerohanian telah dicanangkan oleh Lapas, sehingga warga binaan bisa fokus untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadan ini.
“Warga binaan yang sebelumnya tidak bisa mengaji, diharapkan dengan mengikuti pesantren kilat ini jadi bisa mengaji. Meski ditempuh dengan sangat singkat, hanya dua pekan,” ungkap Supriyanto.
“Harapannya dengan adanya kegiatan pesantren kilat ini dapat menjadi bekal selama menjalani pidana di lapas maupun setelah bebas nanti,” tambahnya.
Supriyanto juga berpesan, dalam pelaksanaan kegiatan, peserta diminta untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dan tetap berkomitmen teguh untuk selalu bersih dari narkoba.
Ketua takmir Masjid At-Taubah Lapas Semarang, Ikmal Jaya menyampaikan, bahwa Ramadan tahun ini merupakan Ramadan yang luar biasa karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Banyak kegiatan yang dilakukan di sini, mulai giat Salat Dhuha, bimbingan rohani Islam, kajian tafsir, kajian tematik, buka puasa bersama, pesantren Ramadan, Salat tarawih dan tadarus Al-Quran,” tutur Ikmal.
Harno salah satu napi kasus pembunuhan yang berusia 64 tahun merasa bangga bisa ikut pesantren Ramadan.
“Ibadah saya bisa lebih baik dan ilmu agama juga menjadi lebih baik,” ucap Harno.
Dalam kegiatan tersebut juga diadakan sesi pemberian kartu tanda peserta dan buku materi secara simbolis kepada peserta Pesantren Kilat.(HS)
