in

Sambut Era Magelang Cantik, Disperpa Fokus Kembangkan KWT Untuk Ketahanan Pangan Kota Magelang

Foto : Magelangkota.go.id

 

HALO MAGELANG – Upaya Kota Magelang untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya, dilakukan dengan membentuk dan menumbuhkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap kelurahan.

Kelompok-kelopok ini, nantinya dapat menggerakkan warga untuk menanam sayuran organik di pekarangan dan lahan-lahan sempit.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang Ir Eri Widyo Saptoko MSi, Selasa (13/04), seperti dirilis Magelangkota.go.id, mengatakan pembentukan KWT dan pertanian di lahan sempit ini, juga untuk mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Magelang dokter Muchammad Nur Azis SpPD.

Program tersebut antara lain adalah mewujudkan Magelang Cantik atau Magelang Cinta Organik.

Saat ini OPD yang dipimpinnya sudah membuat dua KWT percontohan, yakni KWT Sari Makmur (Kedungsari) dan KWT Kartini (Wates).

Harapannya tata kelola di kedua KWT dapat menjadi contoh best practices bagi KWT-KWT lain yang sedang dan akan tumbuh di Kota Magelang.

“Kedua KWT sudah kami dampingi dan kawal secara intensif sejak pertengahan Maret lalu. Endingnya adalah saatnya bapak Wali Kota Magelang melakukan panen di kedua KWT tersebut, untuk menandai era Magelang Cantik,” paparnya.

Lebih lanjut Eri mengatakan saat ini lahan sawah dan tegalan di Kota Magelang semakin sempit. Untuk lahan pertanian produktif di Kota Magelang tinggal 142,83 hektare sawah dan 18,51 hektare tegalan. Adapun untuk luas lahan pekarangan, menurut data BPS tahun 2019, malah mencapai 1.234 ha.

“Artinya ada potensi lebih besar untuk mengoptimalkan lahan pekarangan, mengingat luasannya mencapai hampir delapan kali lebih luas dibandingkan sawah dan tegalan yang ada,” tandasnya.

Karena itulah Kota Magelang berbenah dan berubah arah kebijakan pembangunan daerahnya. Dari yang semula berbasis pembangunan infrastruktur menjadi berbasis pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Sesuai tupoksi, kami sangat mendukung upaya Wali Kota Magelang dalam mewujudkan Magelang Cantik, yang sasaran akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan. Harapannya masyarakat Kota Magelang lebih maju, sejahtera dan bahagia,” jelasnya.

Selain fokus pada penumbuhan dan pengembangan KWT, lanjut Eri, Disperpa direncanakan juga akan melakukan pembenahan dan perombakan jenis tanaman di Kebun Bibit Senopati (KBS).

Hal ini untuk menindaklanjuti arahan Wali Kota Magelang, saat kunjungan ke KBS beberapa waktu lalu untuk mengubah komposisi jenis tanaman yang ada di KBS.

“Bapak Wali Kota meminta perubahan komposisi jenis tanaman yang lebih eksotik dan yang tidak ditanam masyarakat. Kami siap menindaklanjuti, tinggal menunggu dukungan anggaran saja,” kata dia. (HS-08)

Dinkes Klaten Lanjutkan Vaksinasi Saat Puasa

Ribuan Rumah Rusak Akibat Gempa Malang, BMKG: Struktur Bangunan Buruk