in

Samakan Persepsi, Pemkab Undang Ormas untuk Rapat Koordinasi Pengamanan Wilayah

Para perwakilan ormas di Kendal mengikuti Rakor Pengamanan Wilayah, di Gedung Abdi Praja Setda Kendal, Kamis (19/1/2023).

HALO KENDAL – Pemkab Kendal menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Wilayah, dengan mengundang beberapa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), di Gedung Abdi Praja Setda Kendal, Kamis (19/1/2023). Acara yang dikemas dengan tema ‘Sinergitas dan Peran Serta Ormas dalam rangka Antisipasi Pencegahan Konflik Sosial’ dihadiri beberapa pimpinan ormas di Kabupaten Kendal.

Kepala Kesbangpol Kendal, Suharjo dalam sambutannya mengajak ormas di Kendal bersama-sama berkontribusi dan terus mengawal kinerja pemerintahan demi kemajuan pembangunan Kabupaten Kendal. “Kami mengajak semua ormas untuk mengawal program-program pembangunan di Kabupaten Kendal tercinta. Supaya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag-Ops Polres Kendal, Kompol Winarno Panji Kusumo saat menjadi nara sumber mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menyamakan persepsi untuk menghindarkan saling bentrok sesama ormas.

“Seluruh ormas di Kabupaten Kendal, kami minta dapat menyamakan persepsi serta menjaga persatuan dan kesatuan, guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya konflik sosial demi menciptakan kondusifitas wilayah Kendal,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Kompol Winarno, dalam rakor, juga diberikan pemahaman kepada ormas, apa saja yang menjadi batasan maupun larangan yang tidak boleh dilakukan.

“Semua ada batasannya. Ormas tidak boleh melampaui kewenangan seperti aparat atau petugas keamanan. Misal, bertindak seperti yang menjadi kewenangan kepolisian dalam penegakan hukum, itu tidak boleh. Jadi harus ada pendamping daripada kepolisian,” tandas Kompol Winarno.

Sementara, Wakil Ketua III Pemuda Pancasila Kendal, Heri Wasito mengatakan, dibutuhkan komunikasi yang baik antara pemerintah maupun stakeholder dengan ormas-ormas yang ada di Kendal.

Dengan komunikasi yang baik dan lancar, para ormas dapat menyampaikan aspirasi ke pemerintah maupun kepolisian. Sehingga bisa mencegah ormas untuk melakukan tuntutan melalui aksi turun ke jalan.

“Harusnya kami-kami diberi waktu, manakala ingin bertemu menyampaikan aspirasi. Sehingga kalau komunikasi ini mampet, jangan salahkan jika kami-kami ini melakukan aksi demo,” tandas Heri.(HS)

Adanya Kasus Kejahatan Seksual Pada Anak di Gajahmungkur Semarang, Begini Tanggapan Mbak Tunjung

PSIS Kembali Rekrut Talenta Muda, Brandon dan Ikhsan