in

Samakan Persepsi Jelang Relokasi, Plt Kadisdag Respon Cepat Keinginan Pedagang Pasar Weleri

Plt Kadisdag Kendal Alfebian Yulando menemui paguyuban pedagang dan pendamping Pasar Weleri, Sabtu (30/1/2021).

 

HALO KENDAL – Plt Kepala Dinas Perdagangan menemui perwakilan pedagang dan pendampingnya, Sabtu (30/1/2021). Hal ini terkait rencana relokasi pedagang terdampak kebakaran Pasar Weleri I.

Selain Paguyuban Pedagang Weleri Bangkit, dalam pertemuan ini juga dihadiri perwakilan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan karang taruna desa setempat.

Plt Kepala Disdag Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando mengatakan, pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi dan menyamakan persepsi antara pemerintah daerah dengan pedagang, terkait rencana relokasi.

“Dalam rangka sinergitas dan menyamakan persepsi, untuk memberikan solusi terbaik bagi para pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Weleri beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Menurutnya, ada tiga poin penting yang disampaikan dalam pertemuan ini. Pertama, membuatkan relokasi pasar tanggap darurat di eks-terminal. Kedua, relokasi tetap di eks-pasar hewan Desa Penyangkringan, Weleri. Poin ketiga, pendataan para pedagang yang terdampak kebakaran.

“Untuk poin pertama sudah berjalan 90 persen. Poin kedua masih dalam proses teknis lelang. Besaran anggarannya Rp 3,6 miliar dari sumber APBD Kendal. Kemudian poin ketiga sedang berjalan,” terang Febi sapaan akrabnya.

Dirinya juga menegaskan, semua hal tersebut bisa berjalan berkat respon cepat Pemerintah Kabupaten Kendal.

“Perlu digaris bawahi, ini semua merupakan respon cepat Bupati Kendal dalam penanganan pasca terbakarnya Pasar Weleri,” tandas Febi.

Sementara itu Ketua GNPK-RI, Johan Indarto mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Plt Kadisdag Kendal, dalam merespon keinginan para pedagang.

“Kami respek dengan Pak Febi. Beliau mendengar dan mengingat apa yang menjadi keresahan serta keluh kesah kami. Semoga selanjutnya juga dicatat agar lebih baik lagi. Karena banyak pejabat yang abai dengan kemanusiaan dan lebih mengedepankan kedinasan semata,” ungkapnya.

Johan berharap, pemerintah daerah lebih mengedepankan suara pedagang untuk relokasi hingga pembangunan pasar induk Weleri I selesai dibangun.

Senada diungkapkan Suwarno dari Paguyuban Pasar Weleri Bangkit. Dirinya bersama teman-teman paguyuban tidak menyangka jika pejabat baru Plt Kadisdag bisa hadir meski di hari libur.

“Kami Paguyuban Pasar Weleri Bangkit memberikan apresiasi kepada pejabat daerah yang tanggap dan gerak cepat dalam merespon kesusahan kami. Kami siap untuk selalu koordinasi dengan dinas perdagangan,” ungkapnya.(HS)

BNPB Distribusikan Lebih dari 100 Ton Bantuan ke Lokasi Bencana Gempa di Sulbar

Tidak Ada Pesta Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Klenteng Hok Tik Bio Blora