in

Salurkan Dana CSR, PMI Kota Semarang Diminta Bermitra Dengan Perusahaan Swasta

Audiensi Pengurus PMI Kota Semarang dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, di Ruang VIP Wali Kota Semarang, Rabu (5/1/2022).

HALO SEMARANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang harus mampu memenuhi sisi-sisi kemasyarakatan terlebih dahulu, baru setelah itu mewujudkan mimpi  besar lainnya. Salah satunya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat berbincang dengan Ketua PMI Kota Semarang dr Awal Prasetyo di Ruang VIP Wali Kota di Gedung Balai Kota Semarang, Rabu (5/1/2022).

Pertemuan dilakukan, dalam rangka pengenalan pengurus baru dan sosialisasi peningkatan program kerja PMI Kota Semarang ke depan.

Menurut wali kota yang akrab disapa Hendi, PMI adalah organisasi yang sangat luwes dan memiliki tujuan untuk membantu kemanusiaan.

“PMI harus dekat dengan masyarakat. Bantuan dari masyarakat sudah seharusnya dikembalikan dulu kepada masyarakat. Baru setelah itu, sisanya bisa untuk pengembangan program besar lainnya,” ujar Wali Kota Semarang, dalam rilis yang diterima halosemarang.id, Kamis (6/1/2022).

“Dalam hal ini, Pemerintah Kota Semarang tentu akan sangat mendukung, karena pada dasarnya semua untuk masyarakat,” imbuh Hendi.

Selanjutnya, dirinya berpesan PMI, untuk bisa menggandeng perusahaan-perusahaan swasta agar dapat menyalurkan sebagian dana CSR (Corporate Social Responsibility) melalui PMI Kota Semarang.

Sebab, menurut Hendi, saat ini perusahaan-perusahaan swasta tersebut menyalurkan dana CSR secara mandiri.

“Saya berhrap, PMI Kota Semarang bisa mengkomunikasikan dan mendekati perusahaan-perusahaan tersebut terkait dengan dana CSR,” pesan Wali Kota Semarang.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Semarang dr Awal Prasetya mengungkapkan, PMI Kota Semarang akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Seperti restrukturisasi dan desentralisasi ke ranting. Ranting juga lebih dihidupkan lagi. Sehingga di tingkat kecamatan-kecamatan menjadi semakin aktif,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Awal, peningkatan pelayanan di klinik PMI, layanan darah dan ontologi, mem-back up operasional, bedah rumah serta investasi sumber daya manusia sepuluh tahun mendatang.

“Kami juga akan terus meningkatkan dan mengembangkan lembaga pendidikan transfusi darah, yaitu Polbitrada, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” pungkas dr Awal Prasetya. (HS-06).

Kapolda dan Wakapolda Jateng Terima Penghargaan atas Penegakan Hukum Peredaran Satwa Liar 

Hendi Dorong Perempuan dan Disabilitas Manfaatkan Lapor Hendi