in

Rumah Sakit di Kota Semarang Overload Pasien Covid-19

RSUP dr Kariadi Kota Semarang/dok.

 

HALO SEMARANG – Sebagian besar rumah sakit (RS) di Kota Semarang, sedang mengalami keterbatasan menampung pasien Covid-19. Bahkan, ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19, baik isolasi maupun ruang Intensive Care Unit (ICU) telah melewati kapasitas yang ada.

Merujuk data pada laman siagacorona.semarangkota.go.id per Selasa (29/6/2021), terdapat sekitar 29 rumah sakit maupun tempat isolasi yang disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 di Kota Semarang.

Dari 29 rumah sakit dan tempat isolasi itu, enam di antaranya sudah mencapai 100 persen untuk tingkat okupansi pasien atau bed occupancy rate (BOR).

Enam rumah sakit yang BOR-nya sudah melebihi 100 persen yaitu RSUP dr Kariadi, RS Hermina Pandanaran, RS Banyumanik, RS Hermina di Banyumanik, RS Nasional Diponegoro, dan RS Columbia Asia.

Pada RSUP dr Kariadi, total kapasitas tempat tidur yang disiapkan sekitar 245, terisi 261 pasien atau 106 persen. Sedangkan di RS Hermina Pandanaran, dari kapasitas 47 tempat tidur terisi 53 pasien atau 113 persen.

Sementara, kapasitas tujuh tempat tidur di RS Banyumanik terisi sembilan pasien atau 128 persen. Sedangkan di RS Hermina di Banyumanik, kapasitas 45 pasien terisi 45 orang atau 100 persen.

RS Nasional Diponegoro dengan kapasitas 42 tempat tidur terisi 47 orang atau 111 persen, dan RS Columbia Asia dengan kapasitas 24 tempat tidur terisi 24 orang atau 100 persen.

Diungkapkan oleh salah satu pihak rumah sakit di Kota Semarang, RS St Elisabeth, melalui Kepala Humas, Probowatie Tjondronegoro, kapasitas tempat tidur atau ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di tempatnya saat ini hampir melebihi kapasitas.

Senin (28/6/2021) dari kapasitas 63 tempat tidur terisi mencapai 74 pasien atau 115%. Pihaknya bahkan sempat melakukan penolakan saat diminta rujukan untuk merawat pasien Covid-19.

“Kita waktu itu sempat menolak, tapi kalau yang sudah datang ya mau bagaimana lagi? Kita tetap harus memberikan pelayanan dan perawatan. Tapi ya itu, untuk saat ini sudah overload,” tutur Probowatie saat dihubungi.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun mengalihfungsikan balai kelurahan di Kota Semarang sebagai rumah isolasi Covid-19. Salah satunya di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang baru-baru ini dibuka.

Dalam dua pekan terakhir Hendrar Prihadi juga telah mendorong jajarannya untuk bekerja sama dengan sejumlah pihak swasta agar membuka rumah-rumah isolasi untuk mengurangi angka Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kota Semarang.(HS)

Bupati Sidak di Swalayan Kendal, Pastikan Penerapan Prokes Dan Stok Vitamin Tersedia

HUT Bhayangkara Ke-75 Tahun 2021, Polres Kendal Ziarah Di TMP Kusuma Jati Kendal