in

Ruang Perawatan Covid-19 Di RSUD KRMT Wongsonegoro Penuh

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Kota Semarang. (dok/rsud.semarangkota.go.id)

 

HALO SEMARANG – Ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Kota Semarang sudah tidak dapat menampung lagi pasien Covid-19, Selasa (15/6/2021).

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Susi Herawati mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 penuh akibat adanya lonjakan kasus Covid-19, baik di dalam kota maupun luar Kota Semarang. Total pasien Covid-19 yang dirawat mencapai 328 pasien.

“Saat ini yang banyak itu dari Demak 60 pasien, Grobogan 40 pasien, Kudus 30 pasien, dari dalam kota sendiri ada 170 pasien, totalnya ada 328 pasien,” ungkap Susi kepada halosemarang.id, Selasa (15/6/2021).

Susi menyampaikan, jumlah pasien Covid-19 dari luar kota tersebut langsung datang sendiri untuk menjalani perawatan di RS plat merah itu.

“Awal kemarin tanggal 26 Mei kita yang menjemput hilir mudik dari Kabupaten Kudus, sekarang kita sudah tidak menjemput lagi, ambulans kita sudah tidak memungkinkan,” imbuhnya.

Mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat memiliki kondisi sedang, berat, hingga kritis. Terdapat pemisahan ruang perawatan untuk pasien Covid-19 tersebut.

“Kami hanya melayani pasien yang dalam kasus sedang, berat, dan kritis, jadi kalau ringan tidak ada,” katanya.

Susi membeberkan, kapasitas ruang Intensive Care Unit (ICU) hanya dapat menampung 50 pasien, namun saat ini terdapat 55 pasien Covid-19 yang dalam kondisi kristis.

“Yang masuk ICU ada 50 pasien, ini yang inden terdapat lima pasien mau masuk ICU baik dari bangsal maupun IGD, jadi total dalam keadaan kritis 55 pasien,” beber Susi.

Dalam menangani pasien Covid-19 yang kritis, pihaknya telah menyediakan alat ventilator dan High Flow Nasal Cannula (HFNC) di ruang ICU.

“Kami memiliki alat ventilator yang mencukupi dan HFNC bertekanan negatif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Susi menambahkan, kondisi itu membuat pihaknya akan membuka ruang tambahan untuk menampung membludaknya pasien Covid-19 yang antre di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejumlah 29 pasien.

“Kapasitas di sini full, ketersediaan kasur di sini tidak mencukupi, kami akan membuka ruangan tambahan bangsal tentunya ini membutuhkan effort,” paparnya.

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk terus memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan.

Ia menekankan, penggunaan masker tidak hanya di luar ruangan, namun di dalam ruangan juga. Mengingat pasien yang dirawat akibat dari klaster keluarga.

“Protokol kesehatan terus itu yang paling penting, seperti menggunakan masker meski di rumah, karena pasien yang kami temui kebanyakan dari klaster keluarga. Kalau tidak ada kepentingan jangan keluar ini harus dipatuhi,” tandas Susi.(HS)

Mahasiswa KKN USM Ajarkan Siswa SD Tentang Operasional Microsft Office

Program TMMD Sengkuyung Tahap II 2021 Resmi Diserahterimakan