in

Rob Pantura, Ganjar Minta Bupati/Wali Kota Turun Bantu Masyarakat

Foto ilustrasi: Rob yang menggenangi wilayah sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis pagi (14/5/2020).

 

HALO SEMARANG – Bencana rob melanda sejumlah daerah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah. Ratusan rumah tergenang limpahan air laut, mulai Brebes, Tegal, Pekalongan hingga Demak.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua bupati/wali kota yang terdampak untuk segera bertindak. Penyelamatan jiwa manusia dan melakukan tindakan darurat menjadi fokus utama.

“Saya minta semua bupati/wali kota yang daerahnya terkena rob untuk turun semuanya. Kami dari provinsi juga akan membantu. Kami butuh kerja sama untuk menyelamatkan orangnya, sambil melakukan tindakan-tindakan darurat,” kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (4/6/2020).

Ganjar mengatakan, rob melanda beberapa daerah di Pantura Jateng dikarenakan cuaca yang buruk. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, bahwa saat ini masuk musim pancaroba sehingga gelombang laut cukup tinggi.

“Gelombangnya sekarang tinggi, sehingga air laut masuk ke darat. Ini karena masuk musim pancaroba,” terangnya.

Tindakan darurat, lanjut Ganjar, terus disiapkan saat ini. Meskipun sebenarnya, rencana penanggulangan sistematis rob kawasan pesisir Pantura Jateng sudah dilaksanakan.

“Misalnya di daerah Pekalongan itu, kan dibuat tanggul raksasa yang dulu rencananya selesai dalam satu tahun anggaran. Kalau tidak salah anggarannya Rp 90 miliar. Tapi karena Covid-19, Kementerian melakukan refocusing anggaran dan saat ini proyek itu dilaksanakan dengan mekanisme multiyears,” terangnya.

Pihaknya juga sudah menggelar rapat tentang rencana kelanjutan proyek itu. Dinas terkait diminta segera bertemu dengan BBWS untuk tindak lanjut proyek itu.

“Karena BBWS yang punya proyek itu, kami hanya suporting saja. Saya harap proyek segera dilanjutkan kembali,” imbuhnya.

Untuk itu, tindakan darurat adalah cara yang bisa dilakukan saat ini. Masyarakat yang terdampak harus benar-benar diselamatkan dan diamankan.

“Kami sudah kirim bantuan, bahkan bupati/wali kota sudah mengusulkan untuk mengeluarkan stok bantuan yang ada dan saya izinkan,” tegasnya.

Akibat bencana itu, Ganjar mengatakan ada sejumlah masyarakat yang mengungsi. Dia menegaskan bahwa sudah mengirimkan bantuan kepada para pengungsi itu.

“Saya juga meminta agar penerapan protokol kesehatan melekat dalam penanganan para pengungsi. Semua yang mengungsi harus diatur, saya sudah sampaikan khususnya pada Kepala BPBD wilayah-wilayah itu,” tutupnya.

Dari rilis BMKG, gelombang tinggi memang menghantam beberapa daerah di Pantura Jawa. Gelombang tinggi diprediksi akan terjadi hingga 6 Juni nanti.(HS)

Relawan Rumah Putih Sugiono Bagikan Ribuan Masker untuk Buruh di Kawasan Candi Semarang

Soal Pembukaan Sekolah, Ganjar Tunggu Keputusan Mendikbud