HALO KENDAL – Bertepatan dengan liburan tahun baru, ribuan wisatawan dari berbagai daerah datang dan menikmati keindahan Pantai Indah Kemangi (PIK) di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Sabtu (1/1/2022).
Para pengunjung terpantau menikmati keindahan PIK dan juga aneka permainanan. Di antaranya motor ATV, mandi di laut, dokar sepanjang pantai dan Banana boat.
Kepala Desa Jungsemi, Dasuki saat ditemui di lokasi PIK mengaku, di libur tahun baru ini, pengunjung di PIK mencapai rata-rata 2.000 – 3.000 orang.
Itu pun menurutnya, wisatawan yang pagi secara bergantian ke luar dan masuk ke objek wisata.
“Kalau hari biasa mencapai 500-1.000 orang pengunjung. Untuk mengantisipasi kerumunan, maka kami memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung secara bergantian. Supaya tidak terjadi penumpukan,” ujarnya kepada halosemarang.id.
Bahkan, pihak pengelola dari BUMDes setempat, setiap waktu menggunakan pengeras suara mengingatkan kepada para pengunjung, untuk tidak berkerumun dan tetap menggunakan masker.
Dasuki mengaku, pihak pengelola tidak menaikkan tarif selama libutan natal dan tahun baru ini.
“Tetap sama, pengunjung cukup membayar tiket Rp 5.000 per orang, itu sudah termasuk biaya parkir,” ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan, saat ini Pemerintah Desa Jungsemi tengah memfokuskan untuk perbaikan infrastruktur jalan dan juga akses ke PIK.
“Ya untuk infrastruktur akan segera kami benahi,” ucapnya.
Bukan hanya itu, Dasuki juga mengaku saat ini sedang dibangun delapan kios pusat oleh-oleh khas Kendal di area PIK dengan ukuran 7 x 5 meter.
“Karena itu lahan milik warga, maka kami mengedukasi kepada para penyewa kios untuk membayar Rp 1 juta per kios dalam satu tahun. Sedangkan bangunannya dibuat sendiri oleh penyewa,” pungkasnya.
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke PIK mengakibatkan jalan kampung Desa Jungsemi mengalami kemacetan.
Selain itu kemacetan dikarenakan para pengunjung harus bergantian untuk melakukan scane aplikasi peduli lindungi.
Pihak Kepolisian dari Sektor Kangkung terlihat berjaga di area PIK, untuk menjaga keamanan dan mengingatkan kepada pengunjung untuk mematuhi prokes.
Ratusan kendaraan baik roda empat maupun roda dua, datang dari berbagai daerah, di antaranya dari Kota Semarang, Kabupaten Batang, Pekalongan dan daerah lain termasuk dari Kendal sendiri.
Tak pelak, ribuan wisatawa ini membuat akses menuju PIK di Kampung Jungsemi mengalami kemacetan.
Hal ini dikeluhkan oleh salah seorang pengunjung asal Cepiring, Asep, yang mengaku datang bersama rombongan berjumlah puluhan orang.
“Kami datang bersama rombongan dengan tiga mobil keluarga dan dua mobil odong-odong. Ya memang untuk akses harus diperlebar dan diperbaiki. Supaya tidak terjadi kemacetan. Ya tadi sempat macet karena ada mobil berpapasan,” ujarnya.
Senada diungkapkan pengunjung PIK lainnya, Setyo Yuwono dari Subah Batang, menurutnya dengan dibangunnya infrastruktur akses menuju PIK, akan membuat lancar dan tidak mengganggu warga setempat.
“Kalau dibangun dan diperlebar jalannya, kan bisa membuat lancar perjalanan pengunjung ke Pantai Indah Kemangi. Jadi warga Jungsemi juga tidak terganggu jalannya,” ungkap Setyo. (HS-06).