in

Rencana Relokasi Pedagang Pasar Sayur Malam Weleri Ditarget Selesai Akhir Januari 2021

Rapat Koordinasi Pemindahan Pasar Sayur Malam di ruang rapat Terminal Bahurekso, Senin (25/1/2021).

 

HALO KENDAL – Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, telah menggelar Rapat Koordinasi, terkait pemindahan Pasar Sayur Malam, yang rencananya akan menempati lahan di Terminal Bahurekso.

Selama ini pedagang Pasar Sayur Malam menempati lahan di pinggir jalan dekat Stasiun Weleri, Kendal.

Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dishub Kendal, Suharjo dihadiri oleh Plt Kepala Disdag Kendal, Alfebian Yulando dan Perwakilan dari Satpol, serta Camat, Danramil dan Kapolsek baik dari Weleri maupun Gemuh.

Rapat sendiri berlangsung di Ruang Rapat Terminal Bahurekso di Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh, Senin (25/1/2021).

Plt Kadis Perdagangan Kendal, Alfebian Yulando usai rapat mengatakan, terkait pedagang yang berjualan di sekitar Stasiun Weleri akan dialokasikan di lahan Terminal Bahurekso.

“Itu sudah menjadi kesepakatan bersama sebelum saya menjabat Plt. Di sini saya sifatnya meneruskan, jadi memang yang saya amati perpindahan pedagang sayur malam itu harus berjalan, namun tentunya tetap memperhatikan aspek lingkungan. Yang mana di sana ada kordinator-kordinator yang tentunya tidak menginginkan pedagang sayur itu untuk pindah,” kata Febi, sapaan akrabnya.

Dikatakan, dalam pelaksanaannya nanti, pemindahan akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, para pedagang juga harus diberi pemahaman melalui sosialisasi atau pengertian yang humanis.

“Sambil kita beri sosialisasi. Insya-Allah sampai dengan tanggal 31 Januari 2021, perpindahan ini bisa berjalan lancar serta aman dan kondusif,” ungkapnya.

Sedangkan untuk alokasi pedagang Pasar Weleri yang terbakar, lanjut pria yang akrab disapa Febi ini menegaskan, pihaknya akan merelokasi para pedagang tersebut di lahan yang telah disiapkan.

“Para pedagang korban kebakaran Pasar Weleri, rencananya akan kami tempatkan di dekat pasar hewan, ditambah sewa tiga lahan. Yakni lahan milik Desa Penyangkringan, lahan milik Sekartama dan lahan milik Pak Kades,” tandas Febi.

Sementara itu, Kepala Dishub Kendal, Suharjo mengatakan, terminal Bahurekso oleh Pemerintah Kabupaten Kendal, pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Perhubungan.

Baik pemanfaatannya, yang saat ini untuk terminal Trans Jateng atau pemanfatan aset lain.

Terkait pengelolaan lahan untuk para pedagang pasar sayur nantinya, menurut Suharjo, tentu nanti akan ada retribusi karena menempati aset pemda.

“Nanti kita akan menentukan retribusi yang terkait sewa lahan sesuai ketentuan. Selain itu juga terkait parkir ada perdanya. Karena ini adalah kewenangan Dinas Perdagangan, tentunya juga akan menentukan tarif retribusi yang sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya.(HS)

Prakiraan Cuaca Semarang Dan Sekitarnya, Selasa (26/1/2021)

Kota Semarang Peroleh Tambahan 1.600 Dosis Vaksin Tahap Pertama