
HALO SEMARANG – Rencana penutupan Resosialisasi Argorejo atau dikenal lokalisasi Sunan Kuning (SK) oleh Pemkot Semarang, pada 15 Agustus 2019, akan tindaklanjuti dengan pemberian tali asih kepada 475 warga penghuni resos dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.
“Waktu pemberian tali asih bagi warga penghuni resos tetap akan dilakukan pada bulan Agustus 2019 ini. Tapi untuk tanggal pastinya memang belum ditentukan, karena baru akan kami rapatkan bersama pada Selasa besok (6/8/2019),” kata Kepala Dinsos Muthohar, saat dihubungi Senin (5/8/2019).
Sedangkan untuk besaran tali asih yang akan diberikan kepada warga resos, tentunya sesuai dengan kesepakatan sebelumnya dengan pihak pengelola dan warga resos. Dari kementrian sosial sebesar Rp 5,5 juta. Dan ditambah dari APBD Pemkot Semarang, yang besarannya belum diketahui.
“Kami telah melakukan proses cukup panjang. Ada berbagai tahapan yang dilakukan. Termasuk berkoordinasi dengan ketua resos. Pihak resos juga mendukung,” katanya.
Sementara itu, Ketua LSM Lentera ASA Semarang, Ari Istiyadi mengatakan, pihaknya tetap akan menghormati kebijakan dari Pemkot Semarang dan Kementrian Sosial, terkait rencana penutupan Resos Argorejo. Namun menurutnya, penutupan harus dengan cara-cara yang manusiawi.
“Sebab sekitar 475 warga resos menggantungkan hidup di sini. Dengan adanya rencana penutupan resos pada 15 Agustus 2019 ini, membuat warga resah karena setelah ini belum tahu akan bekerja apa,” katanya.
Apalagi dengan adanya informasi yang simpang siur terkait kapan penutupan resos, membuat gejolak bagi warga penghuni lokalisasi. Diharapkan pemkot Semarang bisa menjamin kehidupan ratusan warga paska resos ditutup.(HS)