HALO BREBES – Ratusan warga Brebes, datang ke lokasi operasi pasar minyak goreng, yang diselenggarakan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes dan Bulog Divre IV Pekalongan, di Subterminal Angkot Brebes, baru-baru ini.
Warga mengantre untuk mendapatkan minyak goreng 2 liter dan beras 2,5 kilogram seharga Rp 50 ribu.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, turut membantu membongkar dus dan mengemasi minyak dan beras, dalam plastik dan melayani masyarakat yang membeli.
Sebelumnya, Narjo juga berkeliling pasar, untuk mengecek harga minyak goreng yang dijajakan para pedagang pasar Induk Brebes dan Pasar Kodim Brebes. Dari hasil pengecekan, Wabup Narjo menyimpulkan tidak terjadi kelangkaan minyak goreng dan harga minyak goreng juga masih stabil.
Langkah Pemkab Brebes bersama Bulog menggelar operasi pasar, juga untuk mengendalikan harga minyak goreng agar tetap stabil.
Lebih lanjut Narjo mengatakan, harga minyak goreng sebetulnya cenderung normal dan stabil. Walaupun demikian stoknya masih terbatas di pasaran. Sehingga membuat masyarakat banyak yang mengeluh atas ketersediaan minyak goreng yang masih terbatas. Namun demikian Narjo berpesan agar masyarakat Kabupaten Brebes tidak perlu panik mengingat minyak goreng masih dapat ditemukan dipasaran.
Dalam pantauan tersebut, Narjo didampingi Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tety Yuliana dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Zaenudin. Najo berdialog langsung kepada penjual dan pembeli terkait ketersediaan minyak goreng.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes, Zaenudin, seperti dirilis brebeskab.go.id mengatakan dalam operasi pasar tersebut, pihaknya menyediakan seribu paket. Per Paket berisi 2 liter minyak goreng kemasan dan 2,5 kilogram beras, yang dijual seharga Rp 50 ribu per paketnya.
Operasi pasar, lanjut Zaenudin, akan digelar juga di wilayah tengah yakini di Larangan dan wilayah selatan di Bumiayu. Sebanyak 2.000 liter minyak goreng dan 5 ton beras, disediakan untuk operasi pasar tersebut.
Untuk menjaga terjadinya kerumunan massa, para pembeli yang datang diatur oleh keamanan dari Polres Brebes dan Satpol PP. Para pembeli, diutamakan bagi yang memegang kupon pembelian, yang telah disediakan oleh pihak panitia. (HS-08)