in

Ratusan Siswa Berkompetisi Dalam Event “Main Bola Yuk”

Sebanyak 30 siswa sekolah sepak bola (SSB), hadir di Hotel Grand Artos untuk mengikuti kegiatan “Main Bola Yuk, Youth Fun Juggling Competition”, yang digelar Kementerian Pemuda dan OlahRaga, Minggu (29/11). Selain mereka 280 siwa lainnya mengikuti kegiatan itu secara daring, di SSB masing-masing. (Foto : Magelangkab.go.id)

 

HALO SPORT – Sebanyak 310 siswa perwakilan dari 14 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Magelang, mengikuti kegiatan “Main Bola Yuk, Youth Fun Juggling Competition”, yang digelar Kementerian Pemuda dan OlahRaga, Minggu (29/11).

Sebanyak 30 siswa hadir secara langsung di Hotel Grand Artos, sisanya 280 orang, di SSB masing-masing.

“Bagi yang hadir di sini (Hotel Grand Artos), akan mendapat bimbingan dari instruktur, yakni M Irfan, yang merupakan mantan pemain PSIS Semarang angkatan 2000-2015,” kata Kasubdit Olahraga Prestasi Daerah Kemenpora, Surya Agung, usai pembukaan.

Selain bimbingan teknis, pihaknya juga menggelar lomba juggling competition antar siswa SSB. Lomba juggling ini, khusus bagi siswa SSB yang mendapatkan program Main Bola Yuk, Youth Fun Juggling Competition.

“Caranya, para siswa merekam kegiatan jugglingnya dan diupload di instagram Kemenpora. Yang juara, selain juggling paling lama, tapi juga yang mendapatkan like terbanyak,” kata Surya Agung, yang juga mantan pelari nasional peraih medali emas SEA Games, sekaligus pemecah rekor lari 100 meter putra tercepat Asia Tenggara itu.

Selain di Jawa Tengah, kegiatan ini juga digelar di empat provinsi lain di Indonesia, yakni di Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Palembang.

“Di Jawa Tengah, sudah kami lakukan di Boyolali, minggu kemarin. Sebelumnya, kami juga telah melakukan di Cibinong, Gianyar dan lainnya,” ungkap Agung.

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus dalam upaya pencarian bibit unggul khususnya di bidang sepak bola.

“Yang jelas, prestasi butuh proses, tidak bisa instan. Karena itulah, diperlukan latihan sejak usia dini,” katanya.

Di sisi lain, lanjut Iwan, prestasi juga butuh sehat dan bugar. Namun di tengah pandemi Covid-19, diperlukan upaya untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.

“Saya percaya, anak-anak sangat ingin berlatih bersama-sama. Namun di tengah pandemi ini, dibutuhkan kesadaran bersama untuk tetap berperilaku dan berlatih sesuai protokol kesehatan,” kata dia. (HS-08)

Megah, Gerbang Kapal Samudra Raksa di Perbatasan Kulonprogo – Magelang

Langgar Protokol Kesehatan, Dusun Semilir Ditutup Sementara