HALO SEMARANG – Ratusan keluarga sangat antusias mengikuti lomba kreativitas seperti menggambar dan membuat kerajinan yang digelar Faber Castell di Mall Tentrem Semarang pada Minggu (10/9/2023) kemarin.
Sang ayah tanpa sungkan ikut mewarnai gambar yang dibuat oleh anaknya. Sementara sang ibu sibuk membuat kerajinan. Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Richard Panelewen mengatakan, event Faber-Castell Family Art Competitions 4 digelar untuk menciptakan waktu berkualitas bagi keluarga Indonesia.
“Event ini mengedapankan kerjasama antara orang tua dan anak, dimana orang tua dan anak nantinya dapat mewarnai dan membuat prakarya secara bersama-sama, sehingga kami harapkan dapat membangun waktu yang berkualitas bagi keluarga,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/9/2023).
Ia menyebut, event seperti ini akan terus digelar untuk menciptakan waktu bagi keluarga. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk memicu kreatifitas dan sistem motorik anak.
“Kita akan gelar di 30 kota lain ya sampai tingkat nasional, kami ingin anak Indonesia bisa tumbuh kreatif, inovatif dengan sistem motorik yang bagus lewat kegiatan-kegiatan kami. Mulai dari mewarnai, menggambar, melukis, dan membaca,” jelasnya.
Apalagi, di zaman seperti sekarang anak-anak cenderung lebih akrab dengan gadget ketimbang dengan kegiatan seperti mewaranai atau menggambar. Nantinya, 5 keluarga yang menang di tingkat nasional mendapat hadiah utama berwisata ke Disneyland Hongkong pada tahun 2024 mendatang.
“Bukan gadget tidak boleh diberikan pada anak. Tapi kegiatan seperti mewarnai membaca juga penting untuk anak-anak,” paparnya.
Salah satu keluarga asal Semarang Elizabeth (37) mengatakan, dirinya datang bersama anak dan suaminya. Ia ingin sang anak memiliki waktu berharga dengan ayahnya yang sibuk bekerja.
“Saya memang paksa suami buat ikut ke sini. Ayo ke sini gambar bareng sama anak biar anaknya itu aktif senang ada ayahnya gitu lho. Puji Tuhan bapaknya mau dan malah dia yang asik sendiri,” terangnya.
Puji sendiri membatasi anaknya yang berusia 7 tahun dalam bermain gadget. Dalam satu minggu, sang anak hanya dibebaskan mengakses gadget selama 2 jam di akhir pekan.
“Saya memang batasin anak kalau main hp, seminggu cuma 2 jam. Puji Tuhan tapi anaknya nurut, mending mewarnai, belajar, membaca saja,” tutur Elizabeth. (HS-06)