
HALO SEMARANG – Sedikitnya 32 jurnalis atau wartawan dari berbagai media di Kota Semarang mengikuti Rapid Diagnosis Test (RDT) Corona virus deases atau Covid-19 yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang, Senin (13/4/2020).
Sebab, awak media termasuk kategori orang yang berisiko terpapar corona saat melaksanakan tugasnya dalam peliputan wabah ini.
Sebelum menjalani tes tersebut, satu persatu, para pekerja media mengisi data identitas diri di ruang Site Room, Balai Kota Semarang. Lalu menunggu beberapa saat untuk diambil sampel darah oleh petugas kesehatan dengan alat mirip jarum suntik. Sampel darah ini kemudiam dimasukkan ke alat Rapid test. Dan hasilnya, bisa diketahui selang 15 menit.
Petugas UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Semarang, Agnes Mia, sesaat setelah ambil sampel darah menjelaskan, kalau efektifitas alat rapid test yang dipakai ini dari catatan manual sebesar 81 sampai 86 persen.
“Hari pertama ini ada 32 pekerja media yang menjalani test, mereka adalah orang dengan risiko penularan corona,” tambahnya.
Pada hari pertama ini, hasil test dari 32 wartawan tersebut dinyatakan negatif. Rencananya rapid test itu bagi pekerja media, juga akan kembali dilakukan pada Selasa (13/4/2020).(HS)