
HALO SEMARANG – Laga antara PSIS menghadapi Arema FC pada lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Moch Soebroto Magelang, akan menjadi pertandingan menarik dengan lebel big match. Sayangnya di laga ini, dua tim tersebut, baik PSIS maupun Arema FC sama-sama akan kehilangan bek andalan mereka.
Di kubu PSIS, pemain bertahan Safrudin Tahar tak bisa dimainkan karena terkena hukuman kartu merah di laga sebelumnya. Padahal selama ini, Safrudin Tahar merupakan salah satu pilar di lini belakang yang permainannya cukup konsisten sejak beberapa musim lalu. Manajer PSIS, Imanuel Anton Nikijuluw mengatakan, secara tim, skuad PSIS siap menjalani laga ini.
“Hanya Safrudin Tahar yang absen di laga ini karena akumulasi kartu. Pemain lainnya dalam kondisi fit,” katanya, saat jumpa pers jelang laga PSIS vs Arema FC di kantor PSIS, Citarum Semarang, Rabu (11/3/2020).
Sedangkan di kubu Arema FC, mereka juga dimungkinkan tak bisa menurunkan pemain andalan mereka di jantung pertahanan, Bagas Adi Nugroho.
Cedera Bagas ini didapat pemain berusia 23 tahun tersebut usai laga kontra Persib Bandung, akhir pekan lalu. Waktu itu, Bagas memang mampu bermain penuh, tapi setelah laga diketahui bahwa dia mengalami masalah di engkelnya.
“Saya rasa, Bagas tidak akan bisa bermain pada laga kontra PSIS. Dia mengalami sedikit masalah di engkelnya,” kata Pelatih Arema FC, Mario Gomez.
Sementara jelang laga tersebut, Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic mengatakan, pemain PSIS butuh adaptasi pada kondisi lapangan Stadion Moch Soebroto Magelang. Selama ini, para pemain PSIS menjalani latihan di Semarang, dan lebih banyak menghabiskan waktu latihan di Stadion Citarum dengan rumput sintetis. Maka untuk itu, Wallace Costa dan kolega akan menjalani latihan di Stadion Moch Soebroto mulai Kamis (12/3/2020), hingga laga berlangsung sebagai proses adaptasi.
“Sebagian besar pemain sudah mengenal kondisi rumput dan kontur tanah dari Stadion Moech Soebroto. Tapi mungkin ada perbedaan dari kondisi musim lalu. Ini butuh penyesuaian tapi tak akan lama. Sejak latihan di Semarang, pemain belum pernah ke sana (Stadion Moch Soebroto-red). Ini bagian dari program persiapan,” tutur Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic selepas memimpin latihan di Lapangan Mardi Soenarto Banyumanik, Rabu (11/3/2020).
Dengan mengenal karakter lapangan, kata juru taktik asal Montenegro itu, permainan akan lebih maksimal saat bertanding. Dragan mengaku belum tahu kondisi terakhir Stadion Moch Soebroto. Menurutnya, pemain tak akan ada masalah dengan adaptasi lapangan. Dia meyakni kondisi rumput tak akan jauh berbeda dengan musim lalu.
“Pemain akan cepat mengenal dan beradaptasi. Mereka profesional dan cepat menyesuaikan diri. Dengan demikian, saya tinggal mematangkan strategi saja. Soal lapangan tak ada kendala. Terpenting bagi kami adalah bagaimana membangun mental yang kuat agar anak-anak bisa fokus terus selama pertandingan,” tutur mantan pelatih Borneo FC itu.(HS)