HALO SEMARANG – PSS Sleman sukses menundukkan tamunya PSIS dengan skor 1-0 pada laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (30/4/2019).
Satu-satunya gol pada laga ini dilesakkan legiun asing PSS asal Argentina berpaspor Irak, Brian Ferreira pada menit 43. Gol ini akhirnya membawa Laskar Sembada memupuskan mimpi Mahesa Jenar yang ingin meraih poin penuh di Sleman.
Kembali menampilkan kuartet ekpatriatnya, tim asuhan Seto Nurdiantoro justru lebih banyak ditekan tamunya, setidaknya hingga 10 menit di awal laga.
Namun Bagus Nirwanto dan kawan-kawan perlahan mampu keluar dari tekanan tim tamu, bahkan nyaris membuka keunggulan menit ke-15 melalui sepakan legiun asing Brasil, Guilherme Felipe de Castro.
PSS yang tampil lebih greget dibanding uji coba sebelumnya lawan Badak Lampung FC kembali menciptakan peluang lewat Dave Mustaine.
Namun upaya Dave masih gagal lantaran bola tendangannya masih melebar disisi kanan gawang.
Gol yang dinanti pendukung PSS baru hadir jelang turun minum. Tendangan kaki kanan Brian Ferreira meluncur ke sudut kanan gawang tanpa mampu diantisipasi penjaga gawang Joko Ribowo.
Usai gol tersebut, kedua tim beberapa kali menghasilkan peluang di depan gawang. Kurang tenangnya penyesaian akhir para penyerang di dua klub, membuat peluang mereka mudah diredam lini belakang lawan.
Skor 1-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro mengaku, meski sukses menundukkan tim tamu tapi menurutnya masih ada yang harus dibenahi pada timnya.
Sementara Pelatih PSIS, Jafri Sastra mengakui pemainnya sempat kehilangan fokus pada babak pertama. Pertahanan dan penyerangan kurang berjalan sesuai instruksi pelatih.
“Pada babak kedua sebenarnya permainan sudah sesuai dengan yang kami harapkan. Hanya saja beberapa peluang yang kami hasilkan gagal dikonversi menjadi gol,” katanya usai laga.
Terkait permainan legiun asing barunya, Patrick Mota, Jafri Sastra melihat pemain ini masih butuh banyak adaptasi dengan tim. Apalagi dia baru bergabung dengan Hari Nur dan kawan-kawan sekitar satu pekan.
“Banyak yang harus kami tingkatkan lagi dari Mota. Di antaranya organisasi permainan dan komunikasi. Harapanya di uji coba selanjutnya permainannya bisa lebih ditingkatkan,” katanya.(HS)
