
HALO BLORA – Pemerintah berupaya agar para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayahnya tentap eksis, di tengah pandemi Covid-19. Upaya yang dilakukan, antara lain dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, mengenai konten digital melalui media online dan media sosial.
Hal itu dikemukakan Kepala Subkoordinator TU sekaligus peneliti BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Suwarto SH MPA, dalam pembukaan Program Pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) di Kabupaten Blora.
Pelatihan dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Yogyakarta, Rabu (9/6).
Hadir dalam acara di ruang pertemuan Hotel Kryiad Arra Cepu tersebut, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati ST MM, mewakili Bupati H Arief Rohman SIP MSi, Kepala Dinkominfo Blora Drs Sugiyono MSi, serta perwakilan Dindagkop UKM.
Suwarto SH MPA menjelaskan, pelatihan DEA ini mengutamakan pelatihan tentang pembuatan konten digital. Dengan memiliki pengetahuan ini, pra pelaku UMKM, diharapkan ke depan bisa tetap eksis membangun ekonomi di tengah pandemi.
“Kami menggandeng Mitra Global Tech Company, Perguruan Tinggi, dan Start-up lokal. Sasaran program ini adalah mencetak Digital Entrepreneur (Digipreneur) baru, dengan target nasional sejumlah 22.000 orang, dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk menghadapi era revolusi industri 4.0,” kata dia, seperti dirilis Blorakab.go.id.
Dalam DEA 2021 ini, pengusaha UKM dan UMKM dilatih untuk mengenal dan mengevaluasi model bisnisnya. Selain itu juga membuat foto produk dan konten yang lebih menarik, disertai copywriting yang mengajak konsumen untuk membeli. Peserta juga diberi pengetahuan tentang optimasi media sosial dan marketplace.
“Pada awalnya, kami akan melaksanakan program ini di Kudus. Tetapi karena pertimbangan pandemi Covid-19 yang meningkat, kami alihkan ke Blora. Alhamdulillah disambut baik Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, sehingga bisa terlaksana. Antusias pelaku UKM juga luar biasa. Untuk tahap awal ini ada 239 pandaftar, dan yang lolos sebanyak 101 peserta,” kata Suwarto.
Pengumuman pandaftaran sebelumnya telah dimuat di akun instagram BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Dinkominfo Blora hingga akun instagram Bupati Blora.
Pihaknya juga menyatakan bahwa semua peserta telah menjalani swab antigen dan dinyatakan negatif Covid-19.
Pelaksanaannya juga akan dipisah per kelas 25-26 orang sesuai protokol kesehatan.
“Acara dilaksanakan selama dua hari, mulai hari ini hingga Kamis (10/6). Peserta tidak bermalam di hotel, melainkan pulang ke rumah dan besok kembali ke hotel guna mengantisipasi terjadinya kerumunan,” tambahnya.
Selama pelatihan peserta mendapatkan masker, hand sanitizer, uang saku, fasilitas makan siang, sertifikat kepesertaan, serta ilmu jualan online yang dapat diaplikasikan langsung.
Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati pun mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Dia berharap agar program ini bisa berkelanjutan di Kabupaten Blora, karena masih banyak teman-teman pelaku UKM yang masih ingin mengikuti.
“Kami mewakili Bapak Bupati, mengucapkan terima kasih kepada BPSDMP Kominfo Yogyakarta, yang telah mengadakan program DEA di Kabupaten Blora. Beliau titip salam untuk teman-teman semua, karena masih mengikuti pembekalan kepemimpinan dari Kementerian Dalam Negeri, hingga mewakilkan kepada kami,” ucap Mbak Etyk, sapaan akrabnya.
“Sebenarnya pelaku UKM di Kabupaten Blora jumlahnya sangat banyak, ribuan. Oleh sebab itu, kalian 101 pelaku UKM yang terpilih harus bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini. Kami juga berharap nantinya BPSDMP Kominfo Yogyakarta bisa melaksanakan tahap selanjutnya di Blora saja. Kami dari Pemkab siap mendukung penuh, apalagi untuk teman-teman UKM,” sambung Wakil Bupati.
Pembukaan dilakukan dengan penyematan tanda peserta pelatihan oleh Wakil Bupati kepada empat perwakilan pelaku UKM, dilanjutkan foto bersama. Usai pembukaan, langsung dibagi menjadi empat kelas untuk melanjutkan sesi materi. (HS-08).