
HALO SEMARANG – Presiden Joko Widodo, menginstruksikan agar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, turun ke lapangan untuk memberikan contoh kedisiplinan protokol kesehatan.
Para pejabat itu juga diminta untuk menggalang tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk menyosialisasikan protokol kesehatan dan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Yang ingin saya dengar, adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive, agar ini betul-betul lapangannya terjadi,” kata Presiden, dalam rapat terbatas di Istana Bogor, seperti dirilis Setkab.go.id.
Selain itu, Presiden meminta jajaran terkait, untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif.
Lebih lanjut Presiden Jokowi juga mengatakan esensi dari kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di tengah pandemi saat ini, adalah mengurangi atau mencegah terjadinya mobilitas masyarakat, untuk menekan laju penularan Covid-19.
Oleh karena itu, ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
“Esensi dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” kata dia, Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo, kepada jajarannya dalam Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/01). (HS-08)