
HALO BOYOLALI – Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Girimulyo 3 Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, membudidayakan ribuan lele dengan sistem bioflok akuaponik.
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sabtu (19/12) juga telah memberikan bantuan 3.000 benih lele, untuk dikembangkan dengan sistem tersebut..
Hal itu disampaikan Kepala Desa Giriroto, Purwanto, seperti dirilis Boyolali.go.id. Dia mengatakan bioflok akuaponik merupakan suatu sistem pemeliharaan ikan, dengan cara menumbuhkan mikroorganisme.
Limbah budi daya diolah menjadi gumpalan-gumpalan kecil, yang kemudian menjadi makanan alami bagi ikan.
“Ini integrated farming, ada ikan, ada tanaman tambahan lain yang bisa digunakan untuk budi daya masyarakat,” ujar Kepala Desa Giriroto, Purwanto.
Ketua PokdakanGirimulyo 3 Desa Giriroto, Sugeng berharap dengan adanya sistem bioflok-akuaponik ini, bisa menginspirasi dan menjadi motivasi untuk masyarakat yang membudidayakan ikan lele. Karena tiga hingga empat bulan hasil budidaya lele sudah bisa dipanen.
“Kami nanti budidaya pembesaran dari benih sampai panen kurang lebih tiga sampai empat bulan,” kata dia. (HS-08)