in

Plt Bupati Pemalang Sebut dari 1.000 Orang Indonesia Hanya 1 yang Rajin Membaca

Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mersmikan Pojok Baca Digital (Pocadi) di Gerai Patih Sampun Pemalang, Kamis (2/3/2023). (Foto : pemalangkab.go.id)

 

HALO PEMALANG – Bunda Literasi Digital Kabupaten Pemalang, Shanti Rosalia Mansur Hidayat, mendorong para orang tua dan guru, untuk mengarahkan anak-anak agar memiliki kebiasaan membaca.

Dorongan tersebut disampaikan Shanti Rosalia, dalam acara peresmian Pojok Baca Digital (Pocadi) di Gerai Patih Sampun Pemalang, Kamis (2/3/2023), oleh Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat.

Menurut Shanti yang juga istri Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat itu, pembudayaan kegemaran membaca masyarakat masih masalah di semua daerah di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Pemalang.

Maka dari itu semua pihak perlu mendorong peningkatan minat baca, mulai dari keluarga, RT, RW, desa atau kelurahan, hingga tingkat kabupaten atau kota.

Peran keluarga, menurutnya sangat dominan terutama dalam mendorong anak-anak untuk membiasakan membaca, mulai dari bacaan yang ringan, cerita anak, sampai bacaan yang memerlukan pendampingan orang tua.

“Jadi, minat baca itu kita mulai dari keluarga,” kata Shanti, seperti dirilis pemalangkab.go.id.

Dalam dunia pendidikan, Shanti mengungkapkan bahwa peran guru juga sangat penting dalam mendorong para siswa agar gemar membaca.

Guru diharapkan setiap hari mengarahkan anak didiknya untuk membaca, termasuk dengan memberikan tugas rutin.

Hal itu juga perlu didukung dengan ketersediaan bahan-bahan bacaan di perpustakaan sekolah.

“Ciptakan kreasi melalui kegiatan, agar anak setiap waktu mengunjungi pepustakaan sekolah,” kata Shanti.

Sementara itu Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, saat memberikan sambutan, mengatakan pendirian Pocadi ini juga dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat.

Dengan mengutip data UNESCO, Mansur Hidayat mengatakan bahwa kebiasaan membaca masyarakat Indonesia memang sangat rendah, yakni hanya 0,001 persen.

Hal itu berarti dari 1.000 orang di Indonesia, hanya ada satu orang yang rajin membaca.

Padahal menurut dia, banyak bahan yang bisa dibaca dan dikaji, bukan hanya buku, melainkan juga tanda-tanda alam.

“Membaca tidak hanya membaca buku, tetapi membaca alam semuanya,” kata Mansur, yang di awal sambutan mengutip surat Al-Alaq.

Al-Alaq adalah surat dalam Al-Qur’an yang turun kali pertama dan memiliki arti “bacalah”.

Plt Dinpusarda Kabupaten Pemalang, Mung Supriatin menjelaskan, perkembangan literasi masyarakat berkembang tidak hanya terbatas pada literasi baca tulis dan numerik saja, tetapi berkembang dalam berbagai bidang salah satunya literasi digital.

Oleh karena itu, media perpustakaan yang disajikan tidak hanya berbentuk manual bahan pustaka saja, tetapi mengikuti perkembangan tekhnologi terbaru dalam bentuk digital.

Mung Supriatin menjelaskan maksud dan tujuan peresmian Pocadi ini adalah untuk memasyarakatkan dan mendorong minat budaya baca masyarakat melalui peningkatan literasi, khususnya literasi digital dan melayankan media literasi melalui Pocadi.

Untuk layanan baca digital ditempatkan di Gerai Taman Patih Sampun. Dibuka setiap hari Senin-Kamis pukul 08:00-16:00, dengan fasilitas laptop, komputer dan tablet.

Adapun kapasitas maksimal 10 orang dan dibatasi maksimal satu jam masing-masing pembaca.

Pelaksanaan Pocadi merupakan sinergi Dinpusarda dengan Diskominfo dan Disperkim Kabupaten Pemalang. (HS-08)

Tempati Kantor Cabang Baru, WOM Finance Semarang Komitmen Tingkatkan Pelayanan dan Inovasi kepada Masyarakat

Plt Bupati Pemalang Minta Guru Tingkatkan Akhlak Siswa