HALO BATANG – Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki ikut mendampingi petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batang, melaksanakan survei Sensus Pertanian 2023 (ST2023).
Sensus dilaksanakan antara lain untuk mengetahui karakteristik pertanian di Kabupaten Batang.
Kami bersama BPS Batang mensurvei langsung ST2023 di Kabupaten Batang,” kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, setelah mensurvei di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Rabu (5/7/2023).
“Adanya ST2023 akan memberikan manfaat bagi Pemkab Batang, sebagai data dan bahan evaluasi, serta strategi tindakan yang dilakukan jika ada penurunan dalam bidang pertanian,” jelasnya.
Bidang pertanian sendiri ada tujuh subsektor yakni tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.
Sehingga, lanjut dia, pemerintah dapat mengambil kebijakan secara tepat, pada masa yang akan datang.
“Seperti survei tadi, pertanian di Desa Cepokokuning banyak mengalami kendala irigasi karena musim kemarau,” terangnya.
Dari situlah Pemerintah Daerah dapat melakukan strategi tindakan untuk meningkatkan hasil di bidang pertanian yang nantinya bisa sinkron ke data ketahanan pangan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Ia berharap, partisipasi masyarakat di Kabupaten Batang sangat diharapkan berkontribusi dan mendukung kegiatan ST2023 dengan memberikan jawaban yang jujur ke petugas.
Sementara itu metadata Luas Penggunaan Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Irigasi dan Kecamatan di Kabupaten Batang (ha) tahun 2022, disebutkan behwa luas sawah irigasi di Batang, mencapai 6.929 hektare dan sawah tadah hujan 2.078 hektare.
Selain itu di Kabupaten Batang terdapat tegalan seluas 2.3373 hektare, perkebunan 6.935, dan hutan rakyat / negara seluas 12.175 hektare. (HS-08)
