in

Piramida Rowosari, Bekas Bangunan Megah yang Tersembunyi dalam Perbukitan Kota Semarang

Foto from Instagram.

 

 

MUNGKIN banyak masyarakat yang tak mengetahui, jika di Kota Semarang sebenarnya ada bangunan tua yang bentuknya mirip piramid, dan dibangun di atas bukit. Bangunan berbentuk segitiga laksana piramid di Mesir itu berada di bukit Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang.

Bangunan mirip piramida ini terlihat megah di atas perbukitan dan berada di tengah hutan. Tepatnya terletak di perbukitan kawasan Rowosari, Kecamatan Tembalang dan berbatasan langsung bagian wilayah timur Kabupaten Semarang. Untuk mencapai perbukitan itu, pengunjung harus melewati jalanan terjal dengan tanah berdebu maupun bebatuan. Tak jarang tanah akan licin ketika musim hujan dan cukup berbahaya untuk dilewati dengan kendaraan.

Rute dapat dilalui menggunakan sepeda motor dan pejalan kaki. Kendaraan roda empat agak kesulitan untuk mencapai perbukitan yang menuju lokasi piramida.

Foto from Instagram Arishajianto.

Namun ketika sudah mendekati lokasi, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang eksotis dan dapat melihat berbagai penjuru Kota Semarang. Rerumputan, hijaunya hutan, udara yang segar, serta pandangan yang luas seolah dapat melihat keseluruhan bagian Kota Semarang.

Sayangnya, gedung yang dibangun pada tahun 1990-an itu, kini terbengkalai dan jadi sebuah bangunan tua yang tak terurus. Padahal secara konstruksi, bangunan itu cukup megah dan kokoh. Rencana awalnya gedung itu dibuat oleh Alm Djamin CH, dan akan digunakan sebagai kantor pemasaran pengembangan perumahan di kawasan yang dikelolanya. Pembangunan dilaksanakan sekitar awal 1990an, namun berhenti dilanjutkan karena ada masalah finansial oleh pengembangnya.

Menurut warga sekitar, dulunya gedung itu digunakan sebagai kantor pemasaran, pengelola merencanakan sebuah mega proyek, yakni membuat sebuah kota satelit di kawasan Semarang bagian timur, tepatnya di Kecamatan Tembalang. Tidak hanya membuat bangunan megah, saat itu sarana juga dibangun termasuk jalan mulus dan lebar.

Perencanaan pembangunan perumahan skala besar juga sudah dibuat. Namun sayang rencana itu tak teralisasi, dan akhirnya fasilitas yang sudah dibangun jadi tak terpakai.

“Kini sudah banyak bagian gedung yang hilang dicuri warga. Begitupun jalan aspal menuju bukit itu sudah rusak tertutup ilalang,” kata Suparno, warga Rowosari yang ditemui saat berladang di dekat bangunan tersebut.

“Wujud bangunan piramida itu merupakan sisa dari mega proyek pembanguan perumahan yang dilakukan oleh perusahaan bidang Real Estate Developers, PT Tanah Mas Duaja sekitar tahun  90-an,” tambahnya.

Kini wujud primadia yang sempat memiliki pilar kaca di sisinya itu hanya tersisa bentuk fondasinya saja. Meski demikian pesona keindahan tersembunyi sungguh menakjubkan.
Bagi yang hobi traveling, pasti tidak akan melewatkan pesona piramida di atas bukit itu. Sekeliling mata memandang, hamparan rumput, dan keindahan alam Semarang akan terlihat hingga tergambarkan elok.

Foto from Instagram.

Sayang, indahnya pemandangan, tak sebanding dengan akses menuju ke lokasinya. Jika kendaraan mengalami masalah baik mesin rusak di tengah jalan ataupun bocor ban, tentu akan sulit memperoleh bantuan jasa bengkel di sana.

Mengingat area tersebut minim penerangan dan berada di hamparan tanaman perkebunan dan semak-semak perbukitan.(HS)

Bekraf Puji Hendi, Kreatif Kembangkan Kota Semarang‎

UIN Walisongo Semarang Kerja Sama Penelitian dan Pertukaran Mahasiswa dengan Perguruan Tinggi Tiongkok