in

Pijat Tradisional Gus Dasri di Magelang, Tak Pernah Sepi Pasien Di Tengah Pandemi

Muhammad Dasri tengah memberikan tahapan terapi kepada salah satu pasienya dengan metode pijat tradisional.

 

HALO MAGELANG – Pandemi Covid-19 yang melanda dan menjadi bencana nasional bahkan dunia, memang membawa dampak besar bagi masyarakat. Banyak usaha yang mengalami penurunan omzet dan lesunya perputaran bisnis.

Tetapi ternyata pandemi corona tidak banyak berpengaruh pada usaha jasa pijat kesehatan tradisional.

Seperti yang terlihat di Magelang, tepatnya di Dusun Madu Sari III Desa Tanjung, Kecamatan Salaman, Magelang.

Di sana terdapat rumah kesehatan pijat tradisional yang dikelola oleh Muhammad Dasri.

Hampir setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00, rumah Gus Dasri sapaan akrabnya tak pernah sepi tamu yang silih berganti datang untuk meminta jasa pijatnya.

Mulai dari pijat kesehatan, saraf, tulang, hingga berbagai keluhan penyakit berat lainya.

Menurut Dasri, sejak pandemi melanda, usaha jasa pijatnya tak berpengaruh bahkan malah semakin ramai. Meski demikian, protokol kesehatan tetap diberlakukan. Mulai mengunakan masker, mengunakan handsanitazer, hingga menjaga jarak para tamu yang datang.

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan saat menerima pasien dengan tahapan protokol kesehatan Covid-19. Tujuan saya adalah untuk membantu sesama, itulah faktor yang membuat saya senang dengan profesi saya ini,” ujar pria yang biasa disapa Gus Dasri, belum lama ini.

Menurut suami dari Siti Makmuriyah, sekaligus bapak 5 anak ini, keahlian pijatnya didapat dari almarhum sang ayah secara turun temurun. Dirinya pun membuka praktik pijat sendiri sejak tahun 1986 silam.

Untuk para pasiennya pun beragam, mulai dari warga sekitar, pejabat daerah, hingga anggota TNI dan Polri. Mereka tak hanya dari sekitar Magelang saja, bahkan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya.

“Menolong orang itu sesuatu kebahagian tersendiri dalam hidup saya, apalagi jika kita punya kemampuan yang bisa bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak. Khususnya di bidang kesehatan. Akan indah hidup ini, jika kita bisa berbagi kepada semua orang,” kata Dasri yang tak pernah mematok harga jasa pijat kesehatanya kepada pelanggan.

Dengan bermodal deteksi penyakit yang diaplikasikanya melalui metode pijat kesehatan, kemampuan dan talenta Dasri yang dipunyai secara turun temurun itu, dipercaya banyak membantu pelanggan yang memiliki masalah kesehatan.

Dia pun siap menjadi insan yang berguna untuk semua lapisan masyarakat, yang tengah mengalami gangguan kesehatan.

“Saya tak mematok tarif. Istilahnya, ongkos pijat seiklasnya saja,” tandasnya.(HS)

Siswa dan Guru SMAN 2 Kendal Dapat Bantuan untuk Beli Kuota Internet

Polemik Pemakzulan Bupati Jember Jelang Pilkada 2020