HALO SEMARANG – Pesantren Yatim Al Kasyaf Cibiru Bandung, tidak hanya dikenal sebagai tempat belajar ilmu agama.
Pesantren ini juga dikenal memiliki banyak unit usaha yang melibatkan masyarakat sekitar.
Beberapa unit usaha yang dikembangkan, antara lain pabrik sabun, produksi tempe, coffe shop, bank sampah, sampai klinik kesehatan.
Pesantren ini membangun ekosistem ekonomi umat, melalui pengembangan unit bisnis berbasis pengelolaan zakat wakaf.
“Basis modal semua unit bisnis di pesantren kami, yaitu pemberdayaan zakat dan wakaf,” kata Pengasuh Pesantren Al Kasyaf Ustaz Geovani, saat menerima kunjungan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur di Bandung, baru-baru ini.
Pesantren Al Kasyaf, pernah mendapatkan bantuan inkubasi wakaf produktif dari Kemenag.
Bantuan itu dialokasikan untuk membuat coffe shop. Bisnis ini dikelola barista profesional yang juga adalah santri Pesantren Al Kasyaf.
Ustadz Geovani yang juga alumnus UIN Bandung ini, bersyukur dan berterima kasih atas atas bantuan yang diberikan Kementerian Agama.
“Terima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Pak Direktur, semoga kami terus memberikan manfaat untuk umat,” kata Geovani, seperti dirilis kemenag.go.id.
Waryono mengapresiasi produktivitas Pesantren Al- Kasyaf, dalam mengelola unit bisnisnya.
Menurutnya, Pesantren Al Kasyaf bisa menjadi contoh bagi Lembaga Amil Zakat (LAZ), dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Ini juga bagian dari penguatan program prioritas Menteri Agama, yaitu Kemandirian Pesantren. Apalagi pesantren ini memiliki program Edutrip yang bisa diakses siapapun.
“Ini pesantren yang memiliki LAZ yang produktif. Ini bisa dijadikan role model buat lembaga zakat lain dan juga Pesantren lain untuk menguatkan kemandirian pesantren. Dengan program edutrip Pesantren Al Kasyaf ini, semua stakeholders bisa belajar langsung ke sini,” tutur Waryono.
Edutrip merupakan program paket wisata best practice untuk pengunjung yang tertarik belajar secara langsung proses produksi dan bisnis proses pengelolaan unit bisnis di pesantren ini.
Hadir juga dalam kunjungan ini, Kasubdit Pengamanan Aset Ditzawa Zainuri, Kabid Zawa Kanwil Kemenag Jawa Barat Ohan Burhan. (HS-08)