
HALO SEMARANG – Atlet equestrian (berkuda) asal Jawa Tengah, Ivana Putri Santosa (15) bakal mewakili Indonesia berlaga di Final Asian Equestrian Federation (AEF/Federasi Equestrian Asia) U-21 Dressage Championship di Doha, Qatar, 3 – 5 April 2019 mendatang. Meski ini laga internasional perdana, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Ivana tidak ciut mentalnya.
James Octavianus Momongan (65) pelatih Timnas Equestrian Indonesia mengatakan, Ivana bakal mendapat lawan berat karena berada satu grup dengan China Taipei dan Thailand. Hal tersebut dia utarakan saat audiensi dengan Ganjar di Puri Gedeh, Kamis (14/3/2019).
“Untuk nomor Dressage atau Tunggang Serasi ini ada 30 atlet yang bertarung memperlihatkan seni kemahirannya menunggang kuda. Meski lawan yang bakal dihadapi berat, saya yakin Ivana mampu mengatasi,” katanya.
Sebelumnya Ivana telah lolos seleksi tingkat nasional yang diselenggarakan Asian Equestrian Federation (AEF) akhir tahun lalu. Bersama Mia Andhika, dia akan berlaga pada nomor Tunggang Serasi. Kata James, Ivana merupakan atlet equestrian Indonesia yang potensial karena kemahirannya telah terasah sejak belia. Maklum saja, dia merupakan putri Candra Santosa, pemilik Santosa Stable dan jagoan equestrian Indonesia, Anna Santosa yang langganan juara di kancah nasional maupun internasional.
“Seperti mamanya, Ivana yang masih duduk di kelas 9 ini telah mengoleksi puluhan medali emas dari perlombaan nasional,” katanya.
Meski demikian, ajang AEF U-21 Dressage Championship di Doha, Qatar ini adalah pengalaman perdana Ivana di kancah internasional. Meski secara teknik tidak diragukan, namu James berharap Ivana memiliki mental seperti mamanya yang tidak gentar dan memiliki optimisme yang besar untuk memenangi perlombaan kancah internasional.
“Terlebih nanti dia harus mengenali dan menyesuaikan dengan kuda di sana. Karena di perlombaan ini seluruh kuda disediakan panitia yang kemudian dibagi lewat undian,” katanya.
Sebelum laga AEF di Doha tersebut, Ivana mengatakan bakal mengikuti sejumlah perlombaan di tanah air. Selain untuk mengasah kemampuan, dia berharap beberapa laga “uji coba” tersebut semakin menguatkan mentalnya.
“Sudah lolos dari seleksi nasional saja sudah sangat membanggakan. PR saya kali ini adalah menyiapkan mental karena ini pertandingan internasional saya pertama kali. Saya berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah bisa memacu saya untuk mengibarkan merah putih di sana,” kata gadis yang berulang tahun 18 Januari itu.(HS)