
HALO SEMARANG – Bulan Juli mendatang mungkin menjadi bulan paling sibuk bagi Pemerintah Kota Semarang. Pasalnya waktu itu bisa menjadi waktu dengan penyelenggaraan event nasional hingga internasional terbanyak di ibu kota Jawa Tengah ini. Berbagai persiapan kegiatan pun terus dimatangkan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama para stakeholder, guna memastikan kelancaran seluruh kegiatan yang berlangsung.
Selain menyiapkan penyelenggaraan Rakernas APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), Indonesia City Expo (ICE), Semarang Night Carnival, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu juga menaruh perhatian khusus terhadap penyelenggaraan MXGP of Asia di Kota Semarang.
Hendi pun memastikan kesiapan penyelenggaraan kegiatan yang akan dimulai pada tanggal 12 Juli 2019 mendatang.
Dan untuk mengejar waktu penyelenggaraan kegiatan yang tinggal 3 minggu lagi, Hendi mengumpulkan segenap jajaran Pemerintah Kota Semarang beserta stakeholder di Ruang lokakrida Balai Kota Semarang, Selasa (25/6/2019).
“Waktunya sudah mepet, kita harus full power, gaspol karena waktunya tinggal 3 minggu. Apalagi hari Rabu sudah mulai penataan sirkuit, semua saya minta jemput bola ikut membantu,” ujar Hendi.
Di sisi lain, Wali Kota Semarang itu menekankan pentingnya mendorong penyelengaraan MXGP 2019 di Kota Semarang, yang lebih baik dibanding tahun lalu. Bahkan secara khusus Hendi menginginkan adanya tiket yang lebih terjangkau masyarakat, agar lebih banyak yang dapat terlibat.
“Libatkan lebih banyak lagi masyarakat lewat tiket yang lebih terjangkau. Kalau harga tiket MXGP tahun kemarin mulai dari Rp 150.000 di kelas festival, yang sekarang saya rasa harusnya bisa tidak lebih dari Rp 25.000,” tegas Hendi.
Senada, Wakil Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia), Medya Saputra menuturkan, mulai Rabu depan sampai tiba waktu pelaksanaan, lokasi sirkuit akan ditutup untuk persiapan. Secara rinci dirinya juga menyebutkan jika telah ada 18 negara yang sudah dipastikan ikut ambil bagian dalam kompetisi MXGP of Asia di Kota Semarang.
Sedangkan perihal konsep tiket murah, Medya menyampaikan apresiasinya kepada Hendi selaku Wali Kota Semarang.
”Ini kan event internasional, biasanya standart Euro, kalau bisa murah seharusnya berterima kasih kepada Wali kota Semarang, yang ingin konsep MXGP dari warga untuk warga,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, Suhindoyo mengatakan, penyelenggaraan MXGP merupakan kemitraan dengan induk organisasi cabang olah raga yang bersangkutan dalam hal ini IMI.
Maka menurutnya penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Pengurus Pusat IMI ini merupakan titik awal dimulainya rangkaian kegiatan persiapan.
Untuk itu pada kesempatan tersebut dilakukan juga penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota Semarang dengan IMI Pusat terkait penyelenggaraan MXGP 2019. Dan dengan adanya kerja sama tersebut, Suhindoyo pun optimistis MXGP tahun ini dapat terselenggara dengan lebih baik dan sukses.(HS)