HALO JEPARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara, Edy Sujatmiko, mengajak masyarakat untuk mencegah hipertensi, karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
Ajakan itu disampaikan Sekda Jepara, Edy Sujatmiko, dalam Apel Peringatan Hari Hipertensi Sedunia, di Halaman Kantor Bupati, Jumat (16/6/2023).
Hari Hipertensi Sedunia (World Hypertension Day) diperingati setiap 17 Mei, dan tahun ini mengangkat tema Measure Your Blood Pressure Accurately, Control it, Live longer .
Tema peringatan dunia tersebut, kemudian ditermalkan menjadi “Ukur Tekanan Darah Anda Secara Akurat, Kendalikan, Hidup Lebih Lama”, dan dijadikan tema nasional.
Untuk diketahui, hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah yang terlalu tinggi, terhadap dinding arteri. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian di dunia.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di Indonesia, menunjukkan bahwa satu dari tiga penduduk usia lebih dari 18 tahun, mempunyai tekanan darah tinggi (hipertensi).
Keadaan ini meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang lebih berat, seperti penyakit jantung koroner (PJK), stroke, gagal jantung, gagal ginjal, dan glaukoma, yang berakibat pada tingginya pembiayaan kesehatan.
Sementara itu, apel peringatan hari hipertensi sedunia di Jepara, dihadiri kepala perangkat daerah, Polres, Kodim 0719/Jepara, ASN dan Pegawai Non ASN di wilayah itu.
“Peringatan Hari Hipertensi Sedunia (HHS), merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam mencegah terjadinya hipertensi, serta memberikan edukasi tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan hipertensi serta komplikasinya,” kata Edy Sujatmiko.
Edy mengajak masyarakat melakukan pola hidup sehat, untuk mencegah hipertensi.
Cara yang bisa dilakukan, antara lain dengan melakukan aktifitas fisik, mengurangi konsumsi garam, menghindari minum alkohol, tidak merokok, dan menjauhi asap rokok, diet dengan gizi yang seimbang, mempertahankan berat badan yang ideal.
Edy menambahkan, dalam upaya penanganan dan pencegahan kesehatan masyarakat, utamanya kondisi hipertensi, diperlukan penanganan yang komprehensif, terorganisasi, dan berkoordinasi, yang harus dilakukan dengan dukungan dari berbagai sektor terkait dan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mencegah hipertensi sejak dini. Lakukan olah raga secara rutin dan jaga kebugaran tubuh,” pesannya.
Setelah Apel, dilanjutkan dengan senam bersama. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan kesehatan di Pendopo Kartini.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, tensi darah, cek gula darah, dan cek kesehatan lainnya. (HS-08)