in

Peringati Hakordia 2020, Pemkab Sragen Bagikan 1.000 Masker

Jajaran Forkopimda membagikan masker kepada pengendara di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen. (Foto : Sragenkab.go.id)

 

HALO SRAGEN – Beragam upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen untuk meminta dukungan masyarakatnya, agar bisa bersama-sama mencegah penularan Covid-19.

Seperti yang pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020, kemarin Pemkab Sragen bersama Forkopimda dan organisasi perangkat daerah (OPD), membagikan 1.000 masker kepada pengendara di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen.

Ketika memimpin pembagian masker berbahan kain itu, Bupati Sragen Dokter Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan peringatan Hakordia 2020 dilaksanakan saat pandemi Covid-19 masih terjadi.

Karena itulah Pemkab Sragen memilih membagikan masker kepada masyarakat. Hal ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat, agar selalu patuh menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan mencegah kerumunan.

“Pembagian 1.000 masker di Hakordia karena selain masih dalam masa Pandemi Covid-19 dan Sragen masuk zona merah juga sebagai upaya mengajak masyarakat memerangi Covid-19,” kata dia, seperti dirilis Sragenkab.go.id.

Menurut Bupati Yuni, tanpa partisipasi masyarakat, pandemi Covid-19 tidak bisa dikendalikan dengan baik.

“Perlu kita edukasi terus menerus. Semoga jangan tambah lagi kasus Covid-19. Dengan cara masyarakat patuhi protokol kesehatan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Bupati Yuni mengatakan sebagai pelayan masyarakat, pihaknya berjanji akan memberikan pelayanan yang terbaik.

“Kita mendukung semuanya yang berhubungan dengan penolakan korupsi. Kita semua mendukung gerakan anti korupsi, dimulai dari penanaman jiwa anti korupsi sejak dini,” ujar Bupati.

Perkuat Komitmen

Kepala Inspektorat Sragen, Wahyu Widayat mengatakan Kabupaten Sragen terus bertekad untuk memperkuat komitmen dan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Memperluas keterlibatan masyarakat secara aktif dalam sosialisasi nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat meningkatkan pemahaman, termasuk dalam gerakan-gerakan pencegahan korupsi sehingga diharapkan budaya anti korupsi akan tumbuh kembang di seluruh elemen masyarakat dan anak bangsa,” kata dia. (HS-08)

Cegah Klaster Keluarga, Kader PKK Diminta Disiplin Protokol Kesehatan

Berikan Apresiasi, Menpan-RB Minta Mal Pelayanan Publik Pati Tambah Layanan