HALO KENDAL – Takmir Masjid Al Quba Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, menggelar pengajian dalam rangka Memperingati Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama di serambi Masjid Al Quba, Senin malam (31/1/2022).
Ketua Pimpinan Ranting NU Kelurahan Bandengan, Ahmad Syafii mengatakan, peringatan Harlah NU ini, sebagai momentum kebangkitan pengurus dari organisasi di bawah NU bergerak secara nyata untuk kemaslahatan umat.
“Yakni pengurus NU sendiri, kemudian dari Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, LazisNU, IPPNU dan IPNU Ranting Kelurahan Bandengan, semua harus bergerak kongkret untuk kemaslahatan umat dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Syafii, kontribusi NU dalam kehidupan beragama dan berbangsa selama ini membuat Indonesia menjadi bangsa bersatu dalam keberagaman.
“Untuk itu kita harus terus menjaga dan memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di Nahdlatul Ulama,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Takmir Masjid Al Quba, Sidiq Wibowo berharap, Masjid Al Quba menjadi bagian dari pergerakan NU khususnya di Kelurahan Bandengan.
“Karena Masjid Jami Al Quba Kelurahan Bandengan, adalah masjidnya warga Nahdlatul Ulama. Jadi meski kita rawat bersama-sama,” ungkap Wowok, sapaan akrabnya.
Acara Harlah NU juga dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kendal, Dian Alfat Muhammad yang merupakan putera asli Bandengan.
Dalam ceramahnya, Kiai Ahmad Khozin dari Kelurahan Kebondalem menegaskan, NU adalah perahu besar yang didesain oleh para ulama-ulama besar pada zaman dahulu.
“Yakni untuk menjadi perahu yang kuat, kokoh, dan tidak mudah rusak ketika diterjang ombak maupun badai, dalam mengarungi samudera kehidupan yang sangat luas,” tandasnya.
Ditambahkan, perahu NU Sangat penting untuk dirawat bersama dengan jalan khidmah.
“Yang jelas visinya para penumpang adalah merawat perahu besar Nahdlatul Ulama. Supaya kita semua mendapatkan keberkahan dari berhidmah di NU,” tandas Ahmad Khozin.(HS)