HALO SEMARANG – Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng akan menggelar vaksinasi booster massal saat kegiatan Car Free Day di Kota Semarang pada Minggu (23/1/2022) besok mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Summy Hastry Purwanti menyebut nantinya kegiatan percepatan vaksinasi ini akan diselenggarakan di dua lokasi yakni depan SMA Negeri 1 Semarang dan depan Lapangan Tri Lomba Juang (TLJ).
“Kami siapkan 1000 dosis vaksin booster dan ada lima tim tenaga kesehatan yang dikerahkan sebagai vaksinator,” ujarnya, Sabtu (22/1/2022).
Kombes Summy memastikan jika masyarakat yang hendak mengikuti vaksinasi cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat keterangan vaksin kedua yang sudah lebih dari enam bulan.
“Masyarakat tidak perlu mendaftar cukup datang bawa KTP surat keterangan vaksin kedua yang sudah lebih dari enam bulan,” katanya.
Di sisi lain Polda Jateng akan terus mengingatkan kepada masyarakat agar waspada dan taat protokol kesehatan mengantisipasi varian Omicron yang masuk ke Jawa Tengah.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan hasil uji Whole Genome Sequencing (WGS), ditemukan sembilan orang positif Omicron di Jawa Tengah dari Kota Semarang, Cilacap, Pekalongan dan Sukoharjo. Saat ini penyelidikan epidemiologi yang dilakukan Polda Jateng sedang dilakukan.
“Berdasar keterangan dari Dinas kesehatan Kota Semarang, ada dua pasien Covid-19 varian Omicron yang menjalani perawatan di dua rumah sakit di Kota Semarang. Keduanya berstatus KTP luar kota namun berdomisili di Semarang karena bekerja,” jelasnya.
“Untuk itu Polda mengakselerasi vaksin booster di masyarakat. Namun yang terpenting, masyarakat harus taat prokes dan membatasi mobilitas” tambahnya.
Untuk itu, Iqbal berharap kepada masyarakat yang belum divaksin tahap satu, tahap dua dan booster untuk aktif melaporkan diri ke pos kesehatan terdekat dan segera vaksin.
“Vaksin diperlukan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap virus. Maka dari itu kesadaran masyarakat adalah yang utama,” jelasnya.
“Disamping mengakselerasi vaksinasi, kita juga menyiapkan langkah kontijensi bila diperlukan,” tutupnya. (HS-06)
