HALO SEMARANG – Pria berumur 63 tahun meninggal dunia usai tersengat listrik lalu jatuh saat memperbaiki lampu penerangan jalan umum (PJU) di RT 3 RW 3, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara pada Senin (24/1/2022) sekira pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Semarang Utara, Kompol Budi Abadi mengatakan, korban merupakan pensiunan biro teknik listrik (BTL) bernama Teguh Raharjo warga Srikandi IV No 530, RT 12 RW 3, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara.
Kompol Budi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban setelah salat Dzuhur meminta izin kepada warga sekitar untuk memperbaiki PJU yang padam di sepanjang RT 3 RW 3.
Ia menambahkan, warga setempat sempat melarang aktivitas tersebut, akan tetapi korban tetap ingin memperbaiki aliran listrik lampu PJU, hingga kemudian akhirnya mengajak rekannya untuk membawakan tangga dan langsung menuju lokasi.
Sesampainya di lokasi, korban langsung naik ke tiang listrik menggunakan tangga yang dipegang oleh rekannya. Saat berada di atas tiang listrik, korban sempat tersengat arus listrik, akan tetapi tetap melanjutkan pekerjaannya. Namun tiba-tiba korban jatuh ke arah kiri dengan kepala terbentur jalan.
“Korban mengalami luka di kepala bagian belakang lalu meninggal dunia di lokasi,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Yohanes Agus Sartono menyebut, bahwa pria paruh baya ini meninggal setelah terjatuh dari tiang listrik dengan ketinggian kurang lebih sekitar tujuh meter.
“Yang menyuruh korban untuk memperbaiki listrik di situ sebenarnya juga tidak ada. Inisiatif korban sendiri. Sebenarnya sudah diingatkan juga warga, tapi masih nekat memperbaiki,” paparnya.
“Kalau saya mengira meninggalnya karena jatuhnya itu dari ketinggian kurang lebih tujuh meter,” tambahnya.
Saat di lokasi, korban memanjat untuk memperbaiki jaringan listrik lampu penerangan menggunakan tangga dengan dibantu rekannya bernama Sudarsono yang memegangi bagian bawah. Awalnya tidak terjadi apa-apa, tapi selang beberapa saat tangan kiri korban tersengat aliran listrik.
“Yang megangi tangga itu sempat melihat, tangan kiri korban tersetrum. Terus disuruh turun, tapi masih gak mau dan nekat masih memperbaiki. Tiba-tiba tangan kanan juga tersengat listrik terus terpental jatuh ke tanah,” bebernya.
Nahas, korban terjatuh dengan bagian kepala terlebih dahulu dan terbentur jalan. Rekan korban yang melihat langsung berupaya memberikan pertolongan. Namun, tubuh korban sudah tidak bergerak, dan nyawanya tidak tertolong.
Selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepolisian untuk proses lebih lanjut. Pihak keluarga korban juga telah mendapat kabar dan membuat surat penyataan menerima kejadian ini sebagai musibah. Kemudian korban dibawa pulang ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.(HS)