in

Per-1 Agustus, PT Pelni Berlakukan Penjualan Tiket One Man One Seat

Sejumlah calon penumpang membeli tiket kapal di loket penjualan tiket di kantor Pelni Semarang, Rabu (31/7/2019).

HALO SEMARANG – Manajemen PT Pelni Pusat per 1 Agustus 2019 besok, akan memberlakukan penjualan tiket kapal sesuai dengan seat yang ada, atau one man one seat.

Selama ini di beberapa kapal masih menerapkan, jika tiket seat sudah habis terjual, penumpang bisa membeli tiket non seat.
Hal tersebut disampaikan, Kepala PT Pelni Cabang Semarang, Suprihatin, Rabu (31/7/2019).

Pemberlakukan kebijakan baru tersebut diberlakukan demi kenyamanan penumpang kapal dan keselamatan kapal. Misalnya, untuk KM Lawit yang memiliki kapasitas total 920 penumpang.

“Sehingga penjualan tiketnya sesuai dengan seat yang ada. Agar penumpang bisa nyaman, mendapatkan tempatnya, seperti kasur masing-masing. Kalau masih ada ruang-ruang kosong di kabin kapal tersebut bisa untuk tempat barang penumpang,” katanya.

Sebenarnya rencana penerapan aturan baru tersebut, lanjut Suprihatin, sudah sering dilakukan Pelni pada waktu tertentu, seperti saat low sesion. Tetapi untuk kali ini, aturan tersebut ada surat keputusan (SK) dari Pelni, bahwa per 1 Agustus 2019 hal ini mulai diberlakukan setiap harinya.

“Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi kepada mitra travel terkait hal ini, agar pelaksanaan ke depan tidak ada kendala,” terangnya.

Dengan adanya perubahan penjualan tiket sesuai seat, pihaknya mengimbau kepada calon penumpang sudah jauh-jauh hari sudah memesan tiket jika ingin melakukan perjalanan dengan moda transportasi laut.

“Sehingga masyarakat bisa terbiasa membeli tiket kapal tidak “last minute”, yang selama ini masih banyak dilakukan. Selain membeli tiket di loket kantor Pelni atau di pelabuhan. Masyarakat juga bisa memesan tiket lewat penjualan tiket secara online, seperti ada di toko modern atau kantor Pos yang melayani juga pembelian tiket kapal maupun mitra pelni yang ada. Sedangkan untuk harga tiket tidak ada kenaikan harga tiket,” tandasnya.

Salah satu calon penumpang kapal, Rukiyat (45), mengatakan, setuju dengan kebijakan baru tersebut, di mana penumpang harus membeli tiket sesuai seat atau tempat tidur yang ada di kapal. Supaya penumpang lebih nyaman, dan tidak terlalu berdesakan dengan penumpang lainnya di dalam kapal.

“Sehingga ke depan, transportasi laut bisa jadi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan antarpulau,” kata Rukiyat, saat ditemui yang akan membeli tiket KM Gunung Dempo dari Surabaya tujuan Wanokwari (Papua) ini.(HS)

Padepokan Gunung Talang Semarang, Tempat Menggembleng Jawara Silat yang Kini Mangkrak

Ingin Jadi Bali Baru, Pedagang di Kawasan Candi Borobudur Akan Ditata Ulang