in

Penutupan Tahap Tiga, Simpang Sampangan dan Simpang Supriyadi Tlogosari Kini Tak Bisa Dilewati

Salah satu petugas Dishub Kota Semarang menutup Jalan Pemuda Semarang untuk penanggulangan virus corona.

 

HALO SEMARANG – Dinas Perhubungan Kota Semarang melakukan penutupan jalan tahap tiga tepat pada hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan sosial (PKM) di Kota Semarang, Senin (27/4/2020).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, jalan yang ditutup pada tahap tiga ini yakni Simpang Sampangan dan Simpang Supriyadi Tlogosari.

“Sejak ditetapkannya PKM, kami tutup dua jalan tersebut selama 24 jam,” terang Endro, Senin (27/4/2020) malam.

Penutupan ini, lanjutnya, merupakan hasil mapping dari Dishub dan Satlantas, di mana wilayah Sampangan dan Tlogosari masih kerap terjadi keramaian atau arus lalu lintas masih tergolong ramai.

“Berdasarkan hasil mapping Dishub dan Satlantas, kami melihat masih ada keramaian,” ucapnya.

Sebelumnya, Dishub dan Satlantas juga telah melakukan penutupan tahap satu dan tahap dua.

Jika ditotal, hingga saat ini Dishub Kota Semarang dan Satlantas Polrestabes Semarang telah memberlakukan penutupan di sepuluh ruas jalan.

Pada tahap satu, petugas menutup lima ruas jalan yakni Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Jalan Gajahmada, dan Jalan Ahmad Yani. Lima jalan tersebut ditutup selama 12 jam.

Kemudian tahap dua, Dishub dan Satlantas memberlakukan penutupan di Jalan Dr Wahidin mulai simpang Kaliwiru hingga simpang Sisingamangaraja, Jalan Lamper Tengah mulai Simpang Majapahit hingga simpang Mrican, dan Jalan Tanjung mulai simpang Imam Bonjol hingga simpang Pemuda.

Sebelumnya, Endro mengatakan, penutupan jalan ini bukan berarti tidak memberi akses kepada masyarakat. Ruas jalan yang ditutup itu bukan satu-satunya akses yang dapat dilewati masyarakat. Penutupan ini dilakukan guna meminimalkan orang luar daerah yang hanya sekadar melintas di jalan tersebut.

Dia berharap, masyarakat bisa bergerak bersama melakukan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang.

“Kami mohon kerja sama dukungan dan kesadaran masyarakat untuk membatasi ruang geraknya. Aktivitas yang tidak perlu sekiranya bisa dikurangi,” pintanya.(HS)

Ganjar ke Pemudik: Tolong Jangan Ngumpet-Ngumpet, Bahaya!

PT Alimdo Ampuh Abadi Salurkan 100 Paket Sembako untuk Warga Tak Mampu