in

Penting Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Saat Puasa

Direktur Rumah Sakit Islam Gigi Mulut (RSIGM) Sultan Agung Semarang, drg Benny Benyamin MBiotech.

 

SELAMA bulan suci Ramadan, bagi umat muslim di seluruh dunia diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh.

Selama bulan Ramadan itulah, umat muslim mengalami pola makan yang berubah. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Seperti halnya permasalahan mulut kering, sakit gigi, dan bau mulut yang sering dikeluhkan.

Demikian yang disampaikan Direktur Rumah Sakit Islam Gigi Mulut (RSIGM) Sultan Agung Semarang, drg Benny Benyamin MBiotech kepada halosemarang.id, Kamis (22/4/2021).

Benny, sapaan akrabnya mengatakan, kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan, apalagi ketika menjalankan ibadah puasa.

Berikut hal yang diungkapkan Benny ihwal permasalahan mulut kering, sakit gigi, dan bau mulut:

1. Mulut kering

Selama puasa, masalah mulut kering mungkin menjadi hal yang sering dialami. Hal ini dikarenakan tidak mengkonsumsi makanan selama lebih kurang 13 jam.

Produksi air liur berkurang karena asupan cairan berkurang, sehingga tubuh mengalami dehidrasi. Kondisi seperti ini seringkali membuat tidak nyaman.

“Selama puasa kita berhenti tidak makan dan minum sekitar 13 jam, yang terjadi suasana rongga mulut akan kering,” katanya.

Dijelaskan Benny, dalam kondisi tidak sedang berpuasa, mulut kering akibat kurangnya cairan dapat menyebabkan luka seperti sariawan.

Oleh karena itu, munculnya sariawan saat puasa bisa saja terjadi. Selain itu, bibir akan terlihat kering, pecah-pecah serta akan timbul bercah berwarna putih di sisi sudut kanan dan kiri.

“Pada kondisi normal dan kondisi tidak bagus akan muncul bentuk luka seperti sariawan. Bibir terlihat kering, pecah-pecah, dan ada muncul putih-putih di ujung bibir kanan dan kiri, ini sisa makanan dan cairan ludah yang mengering,” jelas Benny.

2. Sakit gigi

Gigi berlubang salah satu penyebab rasa sakit yang dialami manusia. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang serba manis selain menjadi faktor penyebab juga dapat meningkatkan rasa sakit bagi yang sudah menngalami gigi berlubang.

Selain itu radang di bawah akar gigi juga menjadi penyebab rasa sakit gigi. Saat mengunyah makanan yang terlalu keras dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kemudian terjadi peradangan.

“Kalau dipakai nekan makanan yang terlalu keras, salah satu hal negatifnya dikwatirkan ada radang di bawah akar gigi yang bisa saja akan terasa sakit,” ungkap Benny.

3. Bau mulut

Hal yang menyebabkan turunnya rasa percaya diri ini banyak dirasakan oleh umat muslim saat sedang maupun tidak berpuasa.

Seringkali terjadi akibat tertinggalnya sisa-sisa makanan di permukaan gigi, seperti di sela gigi dan lubang gigi. Akibatnya, sisa makanan yang tertinggal dapat menimbulkan bau yang kurang enak.

Namun, penyebab bau mulut tidak karena sisa makanan saja. Aktivitas merokok dan mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti, bawang, petai, jengkol, dan lain sebagainya. Selain itu, gangguan pencernaan juga dapat menyebabkan bau mulut.

“Bau mulut saat berpuasa itu memang wajar, tidak hanya rongga mulut saja, di dalam lambung dan sekitarnya terdapat luka atau komposisinya tidak seimbang. Lubang gigi mengeluarkan gas, sisa makanan di gigi tertumpuk,” katanya.

Terdapat beberapa tips agar gigi dan mulut sehat selama berpuasa yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Cara sikat gigi.

Benny menyarankan untuk melakukan sikat gigi setiap sehabis makan, baik saat dan tidak berpuasa. Kemudian cara sikat gigi menurutnya, dengan gerakan memutar.

Langkah ini setidaknya dapat membersihkan sisa makanan penyebab sakit gigi dan bau mulut.

“Yang penting sisa makanan dihilangkan, jika tidak dihilangkan akan kumpul kuman. Cara sikat gigi itu memutar semuanya tidak horizontal atau vertikal,” kata Benny.

Menurutnya, terdapat beberapa jenis pasta gigi yang dapat digunakan. Dia menganjurkan untuk menggunakan pasta gigi yang rendah kandungan bahan kimia.

Namun, lanjut Benny, terdapat pasta gigi khusus untuk sesorang yang memiliki gigi sensitif dan gusi berdarah.

2. Menjaga kebersihan lidah.

Kebersihan lidah adalah faktor penting yang harus dijaga selama berpuasa. Pada permukaan lidah dapat menjadi sarang sisa makanan menempel, tentunya dapat menimbulkan bau mulut.

Untuk membersihkan lidah, dapat menggunakan pembersih khusus lidah atau dengan sikat gigi dengan bulu halus, dengan gerakan satu arah vertikal ataupun horizontal.

“Kondisi secara anatomi seperti daging kecil-kecil dipermukaan ada yang lonjong. Butuh dibersihkan, saat tidak puasa mungkin lebih cepat mudah dibersihkan dengan minum air putih dibandingkan saat berpuasa karena kering,” terang Benny.

Menurut Benny, lidah yang sehat memiliki warna merah, namun terdapat warna lain seperti agak keputihan dan kehitaman. Kondisi tersebut akibat adanya sisa makanan, jamur, kelainan dan penyakit seperti black hairy tongue atau tampilan gelap pada lidah.

3. Berkumur

Menjaga kebersihan mulut dan gigi agar sehat satu di antaranya adalah dengan berkumur.

Dengan berkumur dapat mmbersihkan sisa makanan. Lebih baik tidak menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol, sebab dapat menguap dan menjadi penyebab bau mulut.

“Dengan berkumur dapat menyapu sisa makanan di lipatan-lipatan dan di sela gigi itu airnya ditiupkan pada kanan dan kiri, kemudian dibilas dan dikeluarkan. Menggunakan obat kumur dari alkohol itu memang bagus, karena dapat membunuh kuman namun menguap,” jelasnya.

4. Melakukan perawatan gigi dan mulut.

Benny mengatakan, waktu yang ideal untuk melakukan konsultasi dan perawatan gigi yaitu sebelum Ramadan dan setelah Lebaran.

Hal ini sebagai upaya menekan masalah kesehatan gigi dan mulut. Misalnya datang ke dokter gigi untuk membersihkan karang gigi, penambalan gigi berlubang, konsultasi makanan dan minuman saat sedang berpuasa, serta keluhan lain yang dialami.

Namun pada kondisi tertentu, seperti rutin melakukan perawatan dan kondisi darurat sakit gigi yang tidak tertahankan dapat segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan.(HS)

Dico: Tempat Ibadah Harus Memiliki IMB, Pemkab Siap Fasilitasi Secara Gratis

Hari Bumi, Wakil Wali Kota Ingatkan Untuk Selalu Lestarikan Lingkungan