
SEMARANG – Lapangan Citarum Semarang, rencananya akan diganti dengan rumput sintetis pada tahun 2019 nanti. Stadion yang memiliki sejarah panjang dengan perkembangan persepak bolaan Kota Semarang ini, rencananya bakal dipugar dengan anggaran sekitar Rp 17 miliar dengan anggaran APBD Kota Semarang 2019. “Luas Lahan yang akan diganti rumput sintetis kurang lebih 9.000 M2. Rumput yang digunakan adalah pabrikan Jerman dan sudah lolos verifikasi FIFA,” kata Irwansyah, Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Semarang, Senin (17/12).
Dijelaskan, alasan teknis pergantian rumput dari rumput hidup ke rumput sintetis karena di Stadion Citarum rumput kurang bisa tertata dengan baik. Alasannya karena di sekitar wilayah sana air bawah tanah yang digunakan untuk penyiraman merupakan air asin. Jadi rumput tak bisa tumbuh dengan baik sesuai harapan. Selain itu, Pemkot Semarang ingin agar Stadion Citarum lebih nyaman ketika digunakan untuk bermain sepak bola.
“Selain itu kami juga ingin membiasakan para pemain sepak bola di Semarang dengan rumput sintetis, agar ketika ada laga yang menggunakan rumput sintetis dalam kompetisi sepak bola, pemain tidak kaget. Apalagi perkembangan ke depan rumput sintetis menjadi pilihan dalam pembangunan lapangan,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga sempat menggelar rapat bersama Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Irwansyah guna membahas beberapa contoh rumput sintetis untuk pembangunan sejumlah lapangan sepak bola di Kota Semarang.
Hendi memang berencana meningkatkan fasilitas sejumlah lapangan olahraga di Kota Semarang dengan mengganti rumput yang telah ada menjadi rumput sintetis.
Tercatat ada lima lapangan futsal di lapangan kelurahan yang digarap dengan rumput sintetis pada tahun 2018 ini, antara lain lapangan futsal di Kelurahan Salaman Mloyo, Lamper Tengah, Gayamsari, Jrakah, dan Tembalang. Sementara rumput sintetis di lapangan sepak bola Citarum akan dikerjakan pada tahun 2019 dengan anggaran sekitar Rp 17 miliar.
“Untuk lapangan futsal di masing-masing kelurahan dan lapangan sepak bola Citarum akan digunakan rumput sintetis dengan jenis yang sama, yaitu Polytan. Yang lapangan futsal dengan menyesuaikan tingkat kebutuhannya kami gunakan yang grade C, sedangkan untuk lapangan Citarum akan kami gunakan standar FIFA dengan grade A,” tegasnya.
Di sisi lain dirinya meminta agar masyarakat bisa terus mendukung pembangunan yang dilakukan di Kota Semarang dengan menjaga seluruh hasil pembangunan yang telah dikerjakan.(Halo Semarang)