HALO KENDAL – Bupati Kendal, Dico M Ganinduto melepas ekspor 25 ton Lada Hitam٪ perdana ke UEA Dubai, yang dilaksanakan di Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Senin (27/3/2023).
Direktur CV Mugi-Mugi Mulyo, Ahmad Farouk usai acara pelepasan mengatakan, eksport ini adalah yang pertama dari total 2.500 ton per tahun.
“Jadi hari ini, kita melepas ekspor lada hitam perdana sebanyak 25 ton dengan nilai total Rp 1,5 miliar ke Dubai. Mungkin kelanjutannya, di bulan April ada sekitar empat kontainer untuk lada hitam dan juga pala,” jelasnya.
Farouk mengungkapkan, awal pihaknya bisa mendapatkan kontrak ekspor, adalah saat mengikuti pameran di Jakarta, kemudian saat itu bertemu dengan pihak buyer yang akan membeli lada hitam.
“Selanjutnya kita negoisasi, kemudian ketemu lagi dan oke kita melakukan kontrak sebanyak 2.500 ton per tahun,” ungkapnya.
Menurut Farouk dengan didirikannya pengumpulan lada hitam, pihaknya bisa mengajak masyarakat sekitar di Desa Lanji untuk ikut bekerja. Paling tidak ada 50 – 70 tenaga kerja yang terserap, tergantung ramainya barang yang datang.
“Untuk lada bahan bakunya kita ambil dari Sulawesi juga Sumatera. Terutama kita nyari yang di Jawa Tengah, yaitu di daerah Temanggung dan Banyumas. Ke depan kita mungkin mau ajak kerjasama sama petani-petani di Kendal, supaya mau budidaya. Jadi nanti hasil panennya kita terima,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, saat ini memang lada hitamnya masih mengambil dari beberapa daerah. Baik di Jawa Tengah maupun daerah di luar pulau jawa.
“Jadi ke depan akan kita coba dorong ekosistemnya, agar ke depan lebih efisien. Mereka bisa mengekspor produknya dari Kendal. Sehingga nanti kita coba upayakan untuk bisa menanam ladanya juga, di Kabupaten Kendal,” ujarnya.
Dico menjelaskan, dari hulu sampai hilir persoalan ini akan diupayakan pihaknya dan segera didiskusikan. Apalagi kontraknya masih panjang, hingga 2.500 ton.
“Kalau ini lancar pasti kontinyutinya akan bertambah, produknya juga bertambah. Jadi kita coba bagaimana mendapatkan efisiensi untuk para pelaku usaha dan juga added value bagi masyarakat Kendal,” imbuh Dico. (HS-06)