in

Penanganan Covid-19 dan Infrastruktur, Jadi Pesan Ganjar Kepada Wali Kota dan Bupati

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik 17 kepala daerah hasil pilkada serentak 2020, Jumat (26/2/2021).

 

HALO SEMARANG – Tiga kepala daerah yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal dan Kabupaten Semarang dilantik secara langsung oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Gedung Gradika Bhakti Praja kompleks Kentor Pemprov Jateng, Jalan Pahlawan No 9, Semarang, Jumat (26/2/2021).

Sementara itu kepala daerah yang mengikuti pelantikan daring yaitu Kota Pekalongan, Kota Magelang dan Kota Surakarta. Selain itu Bupati dan Wakil Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten dan Pemalang.

Sedangkan empat kepala daerah terpilih lain yakni Kabupaten Demak, Grobogan, Sragen dan Pekalongan belum ikut dilantik mengingat masa jabatan Bupati/Wakil Bupati sebelumnya belum habis.

Dalam kesempatan ini, Ganjar menyampaikan sejumlah pesan kepada para kepala daerah yang dilantik. Persoalan penanganan Covid-19 diminta dikebut, termasuk mitigasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi.

“Saya minta untuk daerah-daerah rawan bencana, segera koordinasi. Program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan. Daerah-daerah seperti Pekalongan, Semarang, Demak saya minta serius dan intens menangani ini. Sepertinya di anggaran 2022 harus konsentrasi soal itu, suka tidak suka harus dilakukan karena kondisi emergency,” tegas Ganjar.

Ganjar menekankan, daerah-daerah penyangga juga harus bahu membahu menyelesaikan persoalan bencana ini. Kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman dan penghijauan. Sementara kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.

“Seperti Kabupaten Semarang, saya tadi minta dikuatkan penghijauan di sana. Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana, karena BMKG sudah mengingatkan kita, terjadi cuaca ekstrem dan diminta semua siaga,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ganjar juga mewanti-wanti tentang pentingnya integritas. Tidak boleh ada lagi persoalan hukum di daerah, seperti pungli, korupsi dan lainnya.

“Saya juga meminta buat kanal aduan online, karena pengaduan konvensional rakyat takut. Tidak hanya Bupati/Wali Kota pribadi, tapi semua OPD harus membuka kanal aduan itu agar masyarakat gampang untuk mengadu,” tutupnya.

Tidak hanya itu saja, soal lingkungan, isu perempuan, anak dan difabel juga dikelola secara khusus karena mereka membutuhkan afirmasi.

Ditemui usai pelantikan, Bupati Kendal, Dico Ganinduto mengatakan, sejumlah program kerja terkait peningkatan pelayanan publik dan penyelesaian persoalan akan segera disusun. Dico akan menyampaikan 100 hari kerja pada Senin besok.

“Semua persoalan harus kita selesaikan secara kongkret, dari hulu sampai hilir. Untuk peningkatan pelayanan masyarakat, dalam waktu dekat kami akan luncurkan mal pelayanan publik. Perizinan akan kami permudah, kami akan pro investasi guna membuka peluang kerja untuk masyarakat Kendal,” ucapnya.

Terkait perintah Ganjar untuk mempermudah aduan publik, Dico mengatakan sudah membuka kanal aduan melalui akun media sosial. Bahkan nomor hanphone nya sudah disebar ke masyarakat agar bisa memberikan aduan, masukan dan lainnya.(HS)

Tingkatkan Mutu Operasional Sekolah, Kemendikbud Terbitkan Kebijakan BOS Reguler dan DAK Fisik 2021

Kecelakaan Maut Silayur, Ini Kronologi Versi Kepolisian