HALO SEMARANG – Jumlah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) halal di Jawa Tengah yang masih sedikit, mendorong Pemerintah Provinsi Jateng berupaya meningkatkan fasilitas tersebut. Nantinya setiap RPH halal juga membutuhkan jumlah juru sembelih halal (Juleha), sehingga jumlah mereka juga perlu ditingkatkan.
Upaya meningkatkan RPH halal dan Juleha tersebut, disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat berkunjung ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Papua, Kamis kemarin (20/01/2022).
Dia mengatakan, upaya menambah Juleha ini, dimulai sejak pandemi Covid-19. Menurutnya, saat Idul Adha di masa pandemi, pemerintah menganjurkan masyarakat menyembelih hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH). Hal itu sekaligus untuk membantu perekonomian para pemilik usaha.
“Namun saat saya berkeliling untuk memantau, ternyata RPH halal di Jateng juga masih sedikit. Itu kemudian mendorong kami, untuk meningkatkan jumlah RPH halal,” kata Taj Yasin.
Taj Yasin menambahkan, pelatihan Juleha digencarkan terus agar kebutuhannya di Jawa Tengah dapat segera terpenuhi. Selain Juleha, Taj Yasin juga mengungkap Pemprov Jateng mendorong terus agar RPH segera mendapatkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Lebih jauh, Taj Yasin mengungkap dengan sistem pengolahan sanitasi RPH yang baik, banyak manfaat yang bisa dimaksimalkan bagi peternak.
“NKV ini juga salah satu syarat bagi RPH, agar bisa mendapatkan sertifikat halal. Ini kami dorong terus. Kalau RPH ada NKV, pasti sistem sanitasi bagus,” ujarnya
Lanjutnya, penting pula pemilahan bagian tubuh hewan. Dia menilai, seperti bagian organ dalam hewan, termasuk sisa kotoran, bisa lebih dimanfaatkan kembali.
“Kotoran usus dipisahkan sendiri, darahnya dipisahkan sendiri. Itu bisa dimanfaatkan kembali. Misalnya kotoran usus, diolah sebagai pupuk atau biogas,” terangnya.
Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, mengatakan Baznas Jateng selalu siap mendukung program yang menjadi kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Misalnya pelatihan Juleha di Jateng. Kami siap memfasilitasi karena ini memang program produktif,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan, untuk bisa lebih efektif lagi program Juleha kepada masyarakat. Pihaknya juga akan menggandeng masyarakat untuk bisa ikut berpartisipasi mengembangkan potensi keahli yang dimiliki.
“Selain sasarannya tepat, masyarakat juga bisa diberi kesempatan untuk memaksimalkan skill mereka sehingga mendapat pemasukan,” kata dia. (HS)