in

Pemkot Semarang Mulai Kurangi Jumlah Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau program vaksinasi di Balai Kota Semarang, Senin (8/3/2021).

 

HALO SEMARANG – Sebanyak 73.446 orang di Kota Semarang telah mengikuti program vaksinasi. Selanjutnya, program nasional vaksinasi akan terus dilaksanakan kepada 303 ribu warga Kota Semarang lainnya secara bertahap.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, hingga Senin (8/3/2021) jumlah yang tervaksin total sebanyak 73.446 orang. Pihaknya saat ini memiliki 125 ribu dosis vaksin.

“Untuk hari ini, Senin (8/3/2021) pemberian vaksin gelombang dua, setelah mengikuti vaksin pertama pada 22 Februari 2021 di Balai Kota. Diikuti oleh ASN dan Non ASN, TNI-Polri, pewarta,” katanya, kepada awak media Senin (8/3/2021).

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pemberian vaksin terus dilaksanakan kepada masyarakat umum. Untuk tahap dua ini, masih diprioritaskan untuk pelayan publik, ASN, TNI, dan Polri.

Nantinya secara bertahap akan diberikan kepada masyarakat umum, sambil menunggu bantuan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Total ada 303 ribu warga Semarang, diharapkan bisa mengikuti vaksin tahap berikutnya,” katanya.

Dikatakan Hendi, sapaan akrabnya, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit darurat Covid-19 maupun di ruang isolasi atau karantina saat ini mulai berkurang.

Sehingga beberapa tempat ruang isolasi dan karantina ada yang mulai dikurangi seperti di RS Wongsonegoro ada yang ditutup. Begitu juga, pasien corona di Rumah Dinas Wali Kota, dan Islamic Centre makin berkurang.

“Kalau di Islamic Centre masih ada 10 pasien Covid-19 dirawat,” kata Hendi.

Hendi menambahkan, trend angka Covid-19 pun sudah mulai turun.

“Sejak Desember 2020 lalu, total ada 1.100 pasien Covid-19 dirawat, sampai hari ini Senin (8/3/2021) tinggal 362 orang pasien dirawat. Terdiri atas 96 warga luar kota Semarang, dan 266 warga Semarang,” pungkas Hendi.(HS)

Buka Raker DPP Gema Rasa, Sekda Surakarta Tegaskan Indonesia Negara Majemuk

Hasil Tracing Keluarga TKI Brebes Negatif, Ganjar Minta Tetap Diisolasi Ketat