in

Pemerintah Indonesia Segera Luncurkan Aturan Insentif Kendaraan Listrik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta pada Kamis (26-01-2023). (Foto : maritim.go.id)

 

HALO SEMARANG – Pemerintah Indonesia akan meluncurkan aturan mengenai pemberian insentif pembelian kendaraan listrik, selambat-lambatnya awal Februari.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan aturan tersebut sekaligus untuk kendaraan listrik, demi mendorong pertumbuhan hijau.

“Kami sudah finalkan di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin. Minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan, terkait subsidi dan sebagainya,” Luhut, dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta pada Kamis (26-01-2023).

Luhut memperkirakan insentif untuk pembelian sepeda motor listrik baru, adalah sekitar Rp 7 juta.

“Nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” ungkap Luhut, seperti dirilis maritim.go.id. Kamis (26/1/2023).

Luhut optimistis Indonesia telah siap dalam membangun ekosistem menuju transformasi KBLBB dengan telah dibangunnya proyek kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning, Kalimantan Utara.

“Ekosistem yang kita bangun ini sudah ada raw material-nya, refinery-nya, EV battery-nya semua sudah tersusun. Ini sudah berjalan dan Presiden akan ground-breaking tanggal 27 Februari 1400 Megawatt dari 10.000 Megawatt di Sungai Kayan dan sekitarnya. Jadi ini one of the largest dan greatest downstream industry akan ada di Tanah Kuning nanti,” tambah Menko Luhut.

Lebih lanjut, Menko Luhut memaparkan dengan adanya downstream industry membuat perekonomian Indonesia lebih berimbang, antara kawasan Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Menurut Luhut, dulu ekonomi kita banyak di Jawa dan Sumatera. Adapun sekarang, 53 % atau lebih investasi, sudah ada di Indonesia Timur.

Pendidikan terbaik, Politeknik terbaik juga berada di Indonesia Timur.

“Di Davos, saya sudah sampaikan kita buat integrated project sehingga renewable energy di Sulawesi seperti wind, solar panel, hydro power, geotermal kita integrasikan mengurangi coal fire itu sebagai bagian dari JETP (Just Energy Transformation Project),” papar Menko Luhut.

Menko Luhut menyampaikan Indonesia akan terus memanfaatkan inisiatif pertumbuhan hijau sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan menyambut baik kolaborasi dengan pemain global. Selain itu, pasca suksesnya penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, Presiden telah memberikan arahan untuk segera menindaklanjuti dengan membentuk task force untuk finalisasi kesepakatan, ada 226 proyek multilateral dengan nilai US$238 miliar dan 140 proyek bilateral dengan nilai US$71,4 miliar.

Di samping itu, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan South-South Cooperation untuk mendongkrak investasi dan ekspor. (HS-08)

Dirjen Imigrasi Aktifkan Kembali Autogate di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Jadi Narasumber Talk Show di Sekolah, Kapolsek Wangon Banyumas Ajak Siswa Stop Buliying