HALO SEMARANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadescapil) Provinsi Jawa Tengah mengungkap, tidak ada perbedaan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) untuk para transgender.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dispermadescapil Jawa Tengah, Sugeng Riyanto kepada halosemarang.id, Selasa (27/4/2021).
Sugeng menanggapi aturan terbaru dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yaitu mempermudah layanan pembuatan E-KTP bagi kelompok transgender.
“Sebenarnya tidak ada yang istimewa terhadap E-KTP transgender. Karena di kolomnya tidak ada kolom untuk kelamin transgender,” ungkap Sugeng.
Menurutnya, di dalam KTP elektronik tidak disebutkan kolom jenis kelamin transgender. Oleh karena itu, Sugeng memastikan jika yang bersangkutan mengajukan permohonan pembuatan KTP elektronik harus dipastikan terlebih dahulu jenis kelaminnya.
“Jadi kalau yang bersangkutan mengajukan KTP dipastikan laki-laki atau perempuan. Namun kalau yang bersangkutan sudah melakukan operasi kelamin, adakah surat penetapan dari pengadilan negeri setempat tentang perubahan data jenis kelamin,” imbuhnya.
Sugeng memastikan bahwa pelayanan permohonan pembuatan KTP elektronik di seluruh Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten/kota se-Jawa Tengah bisa dilakukan.
Selain sah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun, juga terdapat surat persyaratan, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga yang wajib dilengkapi.
“Sudah kami informasikan di daerah yang penting membawa persyaratan untuk membuat E-KTP,” jelas Sugeng.
Selain itu, Sugeng menambahkan, untuk transgender yang telah melakukan operasi ganti kelamin, harus membawa penetapan telah melakukan operasi yang disahkan oleh Pengadilan Negeri sebagai pelampiran bukti.
“Bisa saja kalau mau ganti kelamin, akan tetapi harus melalui sidang di PN dulu,” tandasnya.(HS)
